"Adek.." Panggil nenek memasuki kamar Christy.
Gadis yang tengah merapihkan buku-bukunya di atas meja itu pun menoleh. "Eh nenek, kenapa?"
Nenek tersenyum sekilas lalu duduk di tepi kasur. "Adek mau ngerjain tugas?"
"Ngga ko, adek cuma beresin buku-buku aja biar ga berantakan"
"Ohh gitu. Sini duduk sebelah nenek"
Lantas Christy mematuhi permintaan neneknya. Ia sedikit menyerongkan badannya ke nenek dengan memasang ekspresi bertanya.
"Ada yang mau nenek omongin sama aku ya?"
Nenek tersenyum samar. "Tadi pagi cici ke sini mau jemput kamu. Adek ga bilang kalau adek berangkat naik bus?"
Christy bergeming dengan kepala sedikit menunduk.
"Kenapa adek ga bilang ke cicinya, hm? Kasian lho cici udah jauh-jauh jemput kesini tapi kamu nya udah berangkat duluan"
"Maaf nenek"
"Minta maaf ga ke cici nya tadi?"
Christy menggeleng pelan.
Nenek menghela nafas lalu mengusap rambut Christy. "Adek marahan sama cici?"
Christy langsung menggeleng cepat. "Ngga ko"
"Terus kenapa?"
Gadis manis itu mengangkat kepalanya menatap nenek dengan teduh. "Nenek inget kan semalem siapa yang ke rumah kita? Itu mamanya cici. Adek dibilangin sama mamanya cici kalau adek ga boleh deket sama cici lagi nek"
"Lho ko gitu?"
"Karna mamanya cici ga suka sama aku. Menurut beliau, aku cuma nyusahin cici aja dan bikin hubungan cici sama adiknya jadi renggang"
"Adiknya? Maksud adek siapa?"
"Perempuan yang dateng sama mamanya cici semalam itu Muthe, adiknya cici nek. Dia juga satu sekolah sama aku dan cici"
Nenek memandang sendu kepada cucunya. 'Andai kamu tau de kalau adik sebenarnya cici itu kamu, bukan Muthe' Batin nenek bersuara.
Nenek masih memandang Christy yang kini sedang memainkan kuku tangannya.
"Adek mau tau sesuatu ga?" Ujar nenek.
"Sesuatu? Soal apa?"
"Soal-"
Tok tok tok
Ucapan nenek terhenti karna suara ketukan pintu rumah.
.
Di belahan dunia lain, Shani tengah uring-uringan sebab Christy yang sama sekali tidak membalas pesannya.
"Plis dong de jangan begini" Lirih Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
THOSE EYES [END]
FanfictionAllura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja sekolah internasional yang memiliki murid dari berbagai negara. Ia bisa sekolah disana karna mendapa...