Terhitung sudah hampir sebulan keluarga Alkantara menikmati kebersamaannya. Meskipun mereka sadar banyak waktu yang terlewatkan saat dulu tapi mereka berusaha membayar semua itu.
Kebahagiaan mereka terasa lengkap sekarang. Harapan mereka hanya satu, selalu bersama tanpa ada kata perpisahan lagi.
Tak dapat dipungkiri, diantara mereka yang bahagia, Christy adalah orang yang paling paling bahagia berada di keluarganya ini.
Dia baru merasakan bagaimana hangatnya keluarga lengkap, dikelilingi kasih sayang yang tiada tara, bahkan jangan lupakan orang tuanya dan cici satu-satunya itu menjadi sangat overprotektif sekali.
Hei, aku sudah besar sekarang. Umur ku saja hanya terpaut dua tahun sama cici. Bisakah kalian mengurangi ke-overprotektifan kalian? Geram Christy saat itu.
Mau tau mereka jawab apa?
"Ngga bisa!" Jawabannya sangat kompak sekali ketiga orang itu. Christy pun hanya bisa menerima semuanya dengan lapang dada.
Seperti saat ini, Christy ingin sekali pergi jalan-jalan sendiri ke mall. Tapi papa dan bundanya tidak memberi izin.
"Bundaaa" Panggil Christy sambil menuruni tangga dengan pakaian yang sudah rapih.
"Disini sayang" Sahut bunda dari taman belakang.
Christy lantas menemui ibundanya disana. "Bunda, dede mau ke mall yaa"
"Sama siapa?" Tanya bunda yang sedang menyapu diatas rumput hijau.
"Sendiri hihi" Jawab Christy mesam mesem.
"Ngga ah kalau sendiri"
"Aaa bundaaaa, izinin plisss"
"Kenapa harus sendiri sih? Kalau mau ke mall nanti malem aja sama bunda papa sama cici juga kalau udah pulang kerja"
"Ihhh ngga mauuu.. Aku kan pengen me time bundaaa. Lagian masa aku kemana-mana selalu satu keluarga sih, ga klop ah bunda mah" Sebal Christy dengan memeluk tiang rumahnya.
"Ya kan lebih enak gitu. Ade ga perlu capek-capek bawa belanjaan karna pasti papa atau cici kamu yang bawain. Terus juga ga sendirian kayak anak ilang. Kalau dede sendirian? Udah capek, ga seru, apalagi kalo kamu blah bloh gatau jalan di dalem mall nya, hayo"
"Kan bisa tanya satpam yang di dalem" Kata Christy sedih.
"Hihh ini anak kepala batu banget. Pokonya bunda ga kasih izin, kamu izin ke papa juga ga bakal dapet. Bunda gamau nanti kena semprot papa sama cici karna izinin kamu keluar sendirian" Final bunda ve.
Tiba-tiba Adrian datang dan duduk di kursi sambil meletakkan segelas kopi susunya. "Lagi ngomongin apasih kalian? Kayaknya kok ributttt banget. Kenapa sih bun?"
"Itu anaknya pengen ke mall tapi sendirian, me time katanya pah" Jawab bunda duduk di samping suaminya.
Christy berbalik badan bersandar ke tiang tersebut yang langsung berhadapan dengan orang tuanya. Wajahnya cemberut tak bersemangat.
"Aku bosen di kamar mulu" Katanya menatap sang papa.
Adrian terkekeh kecil. "Mau ke mall nih? Sama papa yuk berdua"
Christy menggeleng gemas.
"Yauda sama cici deh, papa suruh pulang buat temenin dedenya ke mall"
Christy menggeleng lagi lalu mengusap hidungnya dengan punggung tangan.
"Ade ke kamar aja" Ujar Christy ngambek.
Papa dan bundanya memperhatikan anak gadisnya hingga menjauh tak terlihat. Setelah itu, mereka menatap satu sama lain dan menghela nafas kompak.

KAMU SEDANG MEMBACA
THOSE EYES [END]
أدب الهواةAllura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja sekolah internasional yang memiliki murid dari berbagai negara. Ia bisa sekolah disana karna mendapa...