13

2.9K 390 25
                                    

Bohong jika Shani sudah tidur di atas  dengan posisi memeluk Muthe. Ia sama sekali belum masuk ke alam mimpinya sejak memejamkan mata setelah mengakhiri perkacapan di telfonnya bersama Christy.

Mengecek gadis di dekapannya itu apakah sudah tertidur pulas, setelahnya ia melepaskan diri secara perlahan. Untung saja Muthe tidak terusik sama sekali.

'Gabisa nih begini. Aku ga bakal bisa tidur kayaknya malam ini. Dari tadi isi kepala aku dede terus. Dia udah bobo belum ya?' Batin Shani dengan pandangan menatap ke langit kamar.

Ia pun memutuskan untuk mencoba menelfon Christy lagi. Tak disangka, panggilan pertamanya langsung diangkat oleh si penerima telfon.

"Haloo.." Sapa Christy di sebrang sana. "Katanya tadi mau bobo ko sekarang telfon aku? Gajadi bobo?" Sambungnya bertanya pada Shani.

"Gabisa bobo" Lirih Shani dengan suara pelan sekali.

"Kenapa? Cici kepikiran sesuatu?"

"Kepikiran kamu"

"Lho? Ngapain mikirin aku? Udah ah jangan diterusin kayak gitu. Coba bobo lagi sekarang siapa tau bisa" Ujar Christy dengan nada lembut.

"Dede kenapa belum bobo? Ini udah jam sebelas malam tau"

"Aku lagi gambar ci, belum ngantuk juga ko. Kalau belum ngantuk percuma aku bobo pasti ga bakal bisa juga. Ini udah jadi kebiasaan aku sih sebenernya, suka gambar dulu malem-malem terus kalo udah ngantuk tidur deh"

"Jangan dibiasain terus de. Ga baik begadang buat kamu tuh"

"Iya dehh.. Tapi buat sekarang aku mau selesaiin ini dulu ya"

"Hm yauda"

"Muthe udah tidur ci?"

"Udah"

"Ohh pantes"

"Apa?"

"Cici suaranya pelan banget hehe"

"Iyaa biar ga ngebangunin dia"

"Yauda cici bobo sana" Titah Christy.

"Temenin"

"Iyaa aku temenin tapi akunya sambil gambar yaa"

"Iyaa. Jangan dimatiin telfonnya"

"Iya cici Shaniii"

"Cium dulu"

"Astagaaa, muach.. Tuh udah"

"Yeayy maaci cintaku, muach muach"

"Dah bobo yaa.. Good night cici"

Tiba-tiba saja Shani mengalihkan panggilan telfonnya menjadi video call.

"Cici bobo yaa. Nanti kalau cici udah bobo dede matiin aja vc nya" Ujar Shani pelan.

"Iyaa" Balas Christy tersenyum.

Setelah itu, Shani memposisikan ponselnya agar berdiri dengan bersandar pada gulingnya. Ia memiringkan badan membelakangi Muthe.

Lalu ia pun memejamkan mata untuk segera memasuki alam mimpi.

"Tidur yang nyenyak cici, love you" Ucap Christy.

Senyuman terbit di bibir Shani dan perlahan ia membuka matanya lagi. Christy membalas senyum itu tak kalah manis.

Shani memberikan love sign ke arah kamera hpnya. Seusai itu ia kembali menutup matanya untuk tidur.

Sedangkan Christy lanjut menggambar dengan sesekali melirik ke arah Shani yang mulai tertidur pulas.

Selang beberapa menit, Christy sudah menyelesaikan kegiatan menggambarnya. Lantas ia merapihkan meja belajarnya dan menaiki kasur.

THOSE EYES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang