"Maafin papa sama mama ya ci udah melakukan semua ini ke kamu. Tapi kami melakukannya karna kami gamau cici diambil dan pisah sama kami" Ujar Keynal.
Shani, Christy, dan Muthe sudah mendengar penjelasan panjang dari Keynal tentang masa lalu mereka. Ketiga gadis itu tidak tau harus bereaksi seperti apa.
"Cici mau kan maafin mama? Cici jangan benci mama ya karna apa yang mama lakuin ini ke kamu sayang. Mama beneran sayanggg banget sama kamu ci" Ucap Yona yang masih menitikkan air mata.
Shani menatap kedua manusia di hadapannya secara bergantian dengan rahang mengeras. "Kalian berdua jahat" Tekan Shani menatap nyalang.
Yona lantas mendekat kepada Shani lalu memeluknya paksa. "Maafin mama sayang maaf. Mama gamau kamu pergi dari hidup mama, selama ini mama ngekang kamu karna mama takut bunda kamu akan menemukan kamu hiks"
Shani berontak berusaha menjauhkan Yona dari tubuhnya. "Lepasin! Mama sama papa cuma gila harta kan! Kalian sayang sama aku karna pengen menguasai harta opa oma, iya kan?!! Mama jahat, mama udah bikin bunda kehilangan aku sama dede! Lepas!!!" Teriak Shani.
Saat berhasil melepas pelukan Yona, gadis itu lantas berdiri dari posisinya. "Mama sama papa keterlaluan tau ga?! Bunda itu ibu kandung aku, yang mengandung dan melahirkan aku! Seharusnya mama ga misahin aku sama bunda dengan bawa aku pergi jauh! Bunda udah baik sama kalian tapi kenapa kalian balas kayak gini!!" Bentak Shani.
Christy yang melihat cicinya tengah emosi hanya bisa memeluknya erat dan sesekali mengelus punggungnya.
"Mulai sekarang aku ga akan tinggal di rumah ini lagi. Jangan harap aku akan kembali sama kalian. Aku yang bakalan cari bunda sama papa" Ucap Shani tegas.
Lalu ia menangkup kedua pipi adiknya. "Kita pergi dari sini ya? Dede mau kan ketemu bunda sama papa?"
Christy mengangguk dengan air mata mengalir. Segera Shani usap air mata itu dan tersenyum pada adiknya.
"Jangan nangis lagi yah" Ujar Shani lembut.
Setelahnya, ia langsung membawa Christy pergi keluar dari rumah itu tanpa mengatakan sepatah kata pun.
"Shaniii jangan pergi sayang!!" Yona hendak mengejar gadis itu tapi Keynal menahannya.
"Ma udah biarkan dia pergi. Dia butuh waktu untuk sekarang, tenang yaa" Kata Keynal.
Yona terisak hebat di pelukan Keynal. Pria itu melirik ke arah gadis yang masih berdiri di tempatnya.
Saat pandangan mereka bertemu, Keynal melempar senyumnya lalu memberi kode agar dia mendekat.
Keynal mengecup kening Muthe dan memeluknya dengan satu tangan. "Maafin papa sama mama ya sayang atas semua yang terjadi. Kita perbaiki semuanya perlahan ya?"
Muthe mengangguk lirih lalu mengusap punggung mamanya yang bergetar karna masih sesenggukan.
~~~
Kaka beradik yang baru saja pergi meninggalkan rumah, kini sudah sampai di sebuah bangunan menjulang tinggi. Ya, Shani membawa adiknya ke apartemen miliknya.
Mereka tidak membawa apapun dari rumah itu. Tadi saja mereka pergi menggunakn taksi. Shani hanya membawa tas sekolahnya saja sedangkan Christy tidak membawa apapun.
Untungnya, di dompet Shani masih tersimpan kartu apartemen dan beberapa kartu atm nya.
"Kita tinggal disini dulu gapapa ya?" Ujar Shani lirih saat mereka masuk ke dalam apartemen.
Christy menengok menatap Shani dan mengangguk. Cicinya tampak sedih dan rapuh sekali saat ini.
Dia pasti masih shock dengan fakta yang baru dia dengar apalagi dia sudah bersama Keynal dan Yona dari kecil. Cicinya tentu merasa sudah dibohongi oleh mereka selama belasan tahun.

KAMU SEDANG MEMBACA
THOSE EYES [END]
ФанфикAllura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja sekolah internasional yang memiliki murid dari berbagai negara. Ia bisa sekolah disana karna mendapa...