Shani masih betah memangku Christy sambil menciumi kepala anak itu dengan penuh kasih sayang. Sedangkan Christy hanya diam menyandarkan kepalanya di bahu Shani.
Saat Christy menolehkan wajah kearahnya, Shani pun menghentikan kecupannya. Ia melepas kacamata Christy lalu mengusap ujung mata Christy.
"Mam lagi ya" Ujar Shani.
Christy hanya mengangguk sebagai jawaban.
Dengan telaten, Shani menyuapi Christy hingga makanannya habis. "Yeeayy habis. Pinter banget sih adik cici cani nihhh" Shani mencium gemas pipi Christy.
"Tapi cici belum habis tuh mamnya" Sahut Christy melihat piring Shani yang makanannya masih banyak.
"Dede duduk sini dulu, cici mau habisin makanannya" Ujar Shani seraya menepuk sofa sebelahnya.
Tanpa menolak, Christy langsung beralih duduk ke samping Shani.
"Cici"
"Apa sayang?"
"Mau nonton tv"
Shani meraih remote tv nya di bawah meja lalu menyalakan televisi di depan mereka. "Nih dede cari sendiri mau nonton apa. Cici mam dulu ya"
Christy mengangguk dan mengotak-atik remote yang mengarah ke tv untuk mengganti chanel.
"Minum dulu de"
Lantas Christy mengambil gelasnya diatas meja dan meneguk air tersebut.
Saat tengah asik menonton, Shani menyodorkan potongan ayam ke bibir Christy. Tanpa mengalihkan tatapannya pada televisi, Christy memasukkan suapan Shani ke dalam mulutnya.
"Masih laper ga?" Tanya Shani.
Christy menggeleng.
"Beneran? Mau beli jajan ga?"
"Nda, aku udah kenyang cici"
"Yauda kalau nda mau. Cici mau cuci tangan dulu ya"
"Iya"
Setelah mencuci tangannya, Shani kembali lagi duduk di samping Christy. "Nanti jam satu an bobo ya" Ucap Shani seraya mengambil bantal sofa.
Christy tidak menyahut apapun, ia malah memeluk pinggang Shani dan menyandarkan kepalanya di bahu Shani sambil menonton tv.
Shani menyurai rambut Christy sambil memandangi wajah anak itu. "Mau potong rambut ga de? Potong yuk"
"Kenapa?" Tanya Christy tanpa mengalihkan perhatiannya.
"Rambutnya udah panjang ini, biar nanti dirapihin lagi. Sekalian tuh poninya juga"
"Poninya biarin aja jadi panjang. Aku gamau pake poni lagi"
"Kenapa gitu? Lucu tau dede pake poni tuh, gemesss"
"Gamau"
"Yauda kalau gamau" Pasrah Shani.
Skip
Saatnya Shani melaksanakan tujuan awalnya mengajak Christy ke apartemen. Tidur berdua dengan memeluk adiknya alih-alih untuk mengisi energi yang terkuras.
Mereka berdua sudah berbaring saling berhadapan. Posisi Shani lebih rendah karna ia ingin yang berada di dalam pelukan Christy.
Christy menarik selimutnya agar lebih naik ke atas bahu. Lalu ia mulai mengeloni cicinya itu dengan mengusap pelan kening serta pipi Shani sesekali.
"Dede kalau mau bobo juga gapapa bobo aja ya" Ucap Shani yang sudah menutup matanya.
"Iya cici"
Shani membuka matanya sebentar lalu mencium bibir Christy sebelum ia benar-benar masuk ke alam mimpi. Christy tersenyum simpul lalu mengecup pelan pucuk kepala Shani.
![](https://img.wattpad.com/cover/375725766-288-k831744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THOSE EYES [END]
FanfictionAllura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja sekolah internasional yang memiliki murid dari berbagai negara. Ia bisa sekolah disana karna mendapa...