Selama pelajaran berlangsung, Shani tampak fokus dengan apa yang dia catat. Sedangkan Vienny, dia malah meletakkan kepalanya diatas meja.
Shani menghela napasnya saat pelajaran hari ini terasa membosankan. Bagaimana tidak, pelajaran sejarah kali ini hanya ditugaskan untuk mencatat.
Tapi kebanyakan orang tidak mengerjakan tugasnya. Mereka tidak sibuk dengan ponsel mereka dan ada juga yang saling mengobrol satu sama lain. Sedangkan sang guru malah terlihat terkantuk-kantuk di bangkunya.
KKKRRRIIIINGGG
Suara bel tanda istirahat baru saja berbunyi dan semua orang langsung berhamburan keluar. Sedangkan sang guru hanya bisa menghela napasnya.
"Jangan lupa belajar buat ulangan tengah semester nanti ya" Pesannya sebelum pergi meninggalkan kelas.
Shani dan Vienny saling melirik satu sama lain. Setelah itu mereka berdua bergegas keluar. Tapi saat berada di ujung koridor, Shani pergi berlawanan arah dengan Vienny.
~~~
Saat ini tidak ada yang bisa Marsha lakukan saat Adel mengapit kepalanya di ketiak cewek itu. Semua orang yang melihat hal itu bukannya menolong tapi malah cekikikan tidak jelas.
Walau Marsha berusaha berontak tapi tenaga dia kalah besar dengan cewek itu. Kini Sisca membawa Marsha dengan paksa ke arah lab komputer.
Dengan tangan bergetar Christy yang masih berada di kelas, memotret mereka secara diam-diam saat mereka melewati kelasnya. Dia juga langsung mengirim sebuah pesan di grup chatnya bersama Vienny dan Shani.
Sedangkan di lab komputer ada Shani yang sedang memasang kamera tersembunyi. Dengan kamera itu mereka akan merekam apa saja yang dilakukan geng DG di dalam.
"Oke, waktunya pergi sebelum mereka dateng" Gumam Shani.
Gadis itu bergegas keluar dari lab komputer. Lalu bersembunyi saat melihat Adel dan Marsha datang.
"Hari ini lo kurang beruntung yah?" Kekeh Adel.
Marsha tidak menjawab, dia hanya bisa menelan ludahnya sendiri. Kini Adel membuka pintu lab dan langsung mendorong Marsha untuk masuk.
"Semoga aja berhasil" Ujar Shani penuh harap.
~~~
"Geng DG mau ke lab" Ujar Shani saat dia baru saja tiba.
Saat ini Vienny dan Christy sudah berada di ruangan belakang sekolah. Semua ini sudah mereka rencanakan sejak kemarin.
Christy bertugas mengawasi koridor yang menuju lab komputer dan memberitahu kalau misalnya geng DG sudah lewat.
Sedangkan Shani bertugas memasang kamera di dalam lab dan mengawasi keadaan. Mereka harus bekerja sama satu sama lain agar semuanya berjalan lancar.
"Semoga aja nggak ketahuan" Gumam Shani.
Vienny menghela napasnya saat melihat Adel dan Vienny yang berada di layar laptopnya. Hari ini mereka akan membuat bukti tentang kecurangan yang dilakukan geng DG selama ini.
"Kalau kameranya keliatan gimana?" Tanya Christy.
"Semoga aja nggak deh" Jawab Vienny penuh harap.
Shani juga berharap kalau ini akan berhasil. Dengan merekam kejadian ini, Shani yakin ini bisa menjadi salah satu senjata untuk membuat mereka jera.
Ia tersenyum manis pada adiknya lalu menarik dia ke pelukannya.
"Mereka masuk" Ujar Vienny.
Kini mereka semua menatap layar laptop. Kamera yang Shani sembunyikan letaknya cukup tinggi dan bisa mengambil gambar cukup jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
THOSE EYES [END]
ФанфикAllura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja sekolah internasional yang memiliki murid dari berbagai negara. Ia bisa sekolah disana karna mendapa...