53

2.8K 504 65
                                    

2 hari kemudian

Tak terasa study tour yang Christy dkk jalani telah usai. Sekarang ini waktunya mereka untuk pulang ke rumah masing-masing.

Saat Christy keluar kamar dia melihat staff hotel berjalan menuju kamar Muthe. Tanpa berlama-lama lagi, dia langsung menghampirinya.

"Ibu" Panggil Christy.

"Yaa??" Sahut staff tersebut sambil berbalik badan.

"Em.. ibu mau ke kamar itu ya?"

"Iya betul. Mbanya yang semalam ganti rugi saudaranya kan?"

"Iya bu"

"Ah kebetulan, kalau begitu saya bisa ajak mbanya untuk bilang ke yang bersangkutan kalau mba ini sudah membayar denda yang dikenakan"

"J-jangan bu" Ujar Christy membuat staff itu mengerut bingung. "Ibu bilang aja kalau saudaranya udah melunasi denda semalam. Tapi gausa ngasih tau kalau itu saya. Gapapa kan bu?"

Staff itu menggaruk tengkuknya bingung. "O-oh yasudah kalau gitu"

Christy pun tersenyum. "Terimakasih ya, saya kembali ke kamar lagi"

Setelah memastikan Christy tidak terlihat, staff hotel itu langsung mengetuk pintu kamar Muthe.

Tak lama kemudian pintu di buka oleh gadis itu. "Astaga Ibu.. pasti mau bahas yang semalem kan? Iya iya nanti saya bayar, sabar dong bu" Cerocos Muthe.

"Bukan mba.. Saya kesini karna ingin memberitahu kalau denda mba sudah ada yang melunasi jadi mba tidak perlu khawatir dan bayar lagi" Jelas staff hotel.

"Ha? Siapa yang ngelunasin?" Tanya Muthe.

"Saudara mba" Jawabnya seadanya.

"Saudara?" Gumam Muthe berpikir.

"Err... kalau gitu saya permisi ya" Staff tersebut langsung pergi agar tidak di tanya-tanya lebih lanjut oleh Muthe.

Sedangkan gadis itu masih berdiam diri di depan kamar sambil berpikir. "Saudara aku? Siapa ya?" Sedetik kemudian wajahnya berubah ekspresi. "Ah aku tau, pasti ci Shani yang udah bayarin" Katanya sumringah.

Lantas dia membuka handphonenya untuk mengirim pesan pada seseorang. Shani.

Cicii makasih banyakk yaaaaa ❤️

Ha? Makasih untuk apa?

Pokonya makasih bangettt mwah

Setelahnya, dia memasukkan handphone nya ke dalam saku celana.

~~~

Semua barang sudah masuk ke dalam bagasi bis. Para guru dan murid tinggal menunggu instruksi untuk berangkat menuju perjalanan pulang.

Sambil menunggu, banyak yang masih berfoto-foto ria di depan hotel tersebut. Christy berjalan pelan mengedarkan pandangannya mencari seseorang. Saat netranya menangkap sosok yang dicari, ia langsung mendekatinya.

"Muthe" Panggil Christy membuat yang namanya dipanggil menoleh ke arahnya. "Boleh ngomong berdua sebentar?"

Muthe tampak berpikir sejenak lalu mengangguk. Kedua gadis itu lantas berjalan menuju ke sisi yang lebih sepi.

"Duduk Muth" Ujar Christy.

Muthe menurut. Untuk sesaat mereka saling diam tanpa ada yang memulai pembicaraan hingga akhirnya Christy membuka suara.

"Aku minta maaf ya Muthe kalau kamu merasa aku udah ngerebut cici dari kamu. Meskipun begitu dia tetep cici kamu ko, dan cici tetep nganggap kamu adiknya dia. Jadi kamu ga perlu khawatir kalau cici udah ga sayang sama kamu"

THOSE EYES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang