49

2.3K 350 67
                                    

Christy yang melihat cicinya bersedih dan rapuh langsung duduk disampingnya dan memeluknya. Dia berusaha menenangkan Shani yang masih menangis.

Yona berlutut di depan Shani menggenggam salah satu tangan Shani yang ada di atas paha. Namun, Shani menarik tangannya dan melingkarkan ke pinggangnya sendiri.

"Ci, mama bisa jelasin sama kamu" Ujar Yona lirih.

Shani terus menghindari Yona lalu memeluk Christy sangat erat dan menyembunyikan wajahnya di bahu Christy.

Sedangkan gadis yang bernama Muthe masih setia di posisinya memandang kejadian saat ini. Tidak ada yang dia lakukan selain diam. Dirinya juga masih belum mengerti mengapa ini semua bisa terjadi?

"Mama mohon dengerin penjelasan mama dulu" Ujar Yona lagi yang terus meraih tangan Shani tapi selalu di tepis oleh gadis itu.

Tiba-tiba seorang pria masuk ke dalam rumah itu dan bingung melihat pemandangan di depan matanya.

"Ini ada apa?" Tanyanya.

Suaranya mampu mengalihkan atensi semua orang yang ada disana. Pria itu menatap mereka satu persatu dengan tatapan tak mengerti.

Dengan masih sesenggukan, Shani mengeluarkan suaranya untuk bertanya. "Papa.. Jadi selama ini aku bukan anak kandung papa sama mama?" Ujar Shani.

Sontak pria bernama Keynal itu terkejut bukan main. Tatapannya beralih ke istrinya yang tengah menatapnya sendu.

"Bener kan pa?" Ulang Shani.

Keynal ikut berlutut di depan Shani dan menggenggam salah satu tangan gadis itu. Sepertinya semuanya sudah terbongkar dan dia tidak dapat mengelak lagi.

"Maafin papa sama mama ya kalau udah nutupin ini semua dari kamu"

"Kenapa pa? Kenapa kalian ga pernah bilang hal ini sama Shani?"

Keynal menunduk sejenak sebelum akhirnya menatap Shani kembali. "Mama kamu sangat sayang sama kamu Shani. Dia gamau kamu pergi dari kehidupannya"

"Papa tau kamu pasti ga suka di kekang sama mama ataupun papa. Semua itu kami lakukan karna kami takut kamu akan bertemu dengan orang tua kamu dan pada akhirnya kamu pergi dari kehidupan kami" Kata Keynal.

Shani menarik tangannya yang di genggam Keynal. Ia menutup mulutnya tak percaya mendengar hal itu.

Dia mendongak ke atas mengusap air matanya sejenak. "Siapa orang tua aku pa? Dimana mereka? Mereka masih hidup kan?"

"Papa ngga tau mereka sekarang dimana. Tapi kemungkinan mereka masih hidup" Jawab Keynal.

"Oke.. Sekarang jelasin sama aku kenapa semuanya bisa terjadi" Pinta Shani.

17 tahun yang lalu

Kebahagiaan tengah menyelimuti keluarga besar Alkantara karena kehadiran seorang bayi perempuan yang baru saja lahir hari ini. Sepasang suami istri sebagai orang tua dari bayi itu merasakan kebahagiaan dua kali lipat dari pada yang lain.

Mereka sangat bersyukur dan senang karna bayi itu akhirnya lahir ke dunia dengan selamat tanpa kekurangan apapun.

Wajahnya sangat cantik dan terlihat 11 12 dengan sang ibu.

"Ulu uluu haus yaa cucu oma" Ujar oma yang sedang menggendong cucu pertamanya itu. "Iya iya ini mimi sama bunda dulu ya sayang"

Si bayi diberikan pada ibunya yang sudah siap untuk menyusui.

"Cantik sekali kamu sayang" Ujar sang bunda sambil mengelus kening anaknya. Bayi itu tampak menikmati asi darinya dengan memejamkan mata.

"Jadi, namanya siapa?" Tanya pria tua tapi badannya gagah berwibawa. Ya, dia opa dari bayi perempuan itu.

THOSE EYES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang