You Are My Destiny [SEULRENE]

Bab 56

Seulgi masih merasa linglung dari ujung kepala hingga ujung kaki saat dia berjalan menuruni kereta kuda. Mungkinkah ini masih dianggap sebagai 'metafisika'?

Sebenarnya, tidak sulit untuk mengatakan bahwa dia adalah seorang wanita, terutama bagi Seungwan.

Jika Seungwan benar-benar pelopor cinta sesama jenis di era ini, dia mungkin bisa mengetahuinya karena dia dari jenis yang sama. Misalnya di bumi, Seulgi dapat mengetahui bahwa seseorang seperti dia dalam satu pandangan. Itu tidak hanya terbatas pada para lala yang sangat butch; Seulgi masih bisa mengetahuinya bahkan jika mereka adalah gadis dengan rambut panjang yang tergerai. Itu karena kaum homoseksual sejati memiliki kehadiran yang unik; Seulgi tidak bisa menggambarkannya. Itu mungkin seperti ketertarikan sesama jenis yang tak terlihat.

Tapi ... bagaimana Seungwan bisa tahu bahwa dia memiliki simpul di hatinya?

Dalam periode waktu ini, atau lebih tepatnya, sejak dia memutuskan untuk ikut campur dalam urusan Keluarga Bae, Seulgi selalu berada dalam konflik.

Profesor Li pernah memperingatkannya dengan tegas sebelum dia melakukan perjalanan waktu bahwa dia harus menempatkan dirinya sebagai sebutir debu di antara sejarah; bahkan jika dia harus membiarkan seseorang mati, dia tidak boleh mencoba mengubah apa pun. Meskipun ini sebenarnya bukan era kuno bumi, sebagai penjelajah waktu, upaya sia-sia untuk mengubah fakta yang sudah ada tentang sesuatu yang penting di era ini pasti akan mempengaruhi orang-orang masa depan di dunia ini. Pengaruh itu bisa positif, tetapi bisa juga negatif. Itu sama seperti kucing Schrödinger, cara terbaik untuk menghadapi ini adalah dengan tidak mengganggu perkembangan sesuatu pada titik mana pun.

Seulgi tahu bahwa sebagai keluarga terkaya di era ini, keluarga Bae dari Timur Gansu pasti akan masuk ke dalam buku sejarah. Ikut campur tangan dalam semua urusan Keluarga Bae telah bertentangan dengan misi dan niat awal Seulgi dalam perjalanan waktu. 

Persis seperti yang dikatakan Seungwan: misi ini telah menciptakan benturan hebat di hati Seulgi, karena membantu Joohyun melarikan diri dari akhir eksekusi adalah sesuatu yang ingin dia lakukan dari lubuk hatinya.

Kata-kata Seungwan tampak misterius dan tidak masuk akal, tetapi sebagai orang yang terlibat, Seulgi mengerti apa yang Seungwan bicarakan, dan Seulgi tahu bahwa kata-kata Seungwan terdengar benar.

Setelah itu, Seungwan memberitahu Seulgi untuk ketiga kalinya bahwa dia sama sekali tidak akan mengungkapkan rahasianya, lalu dia bersandar dan menutup matanya untuk mengistirahatkan jiwanya lagi.

Sementara itu, Seulgi merenungkan kata-katanya sepanjang perjalanan. Akibatnya, dia masih linglung ketika dia berjalan menuruni kereta. Dia bahkan tidak mendengar apa pun yang terjadi di sepanjang jalan.

Dalam perjalanan kembali ke kota, rombongan itu bertemu dengan seorang pembantu rumah tangga dari Perkebunan Bae yang datang dengan menunggang kuda cepat. Pembantu rumah tangga itu melaporkan bahwa Tuan Bae telah memerintahkannya untuk memberitahu Nyonya Bae dan Nyonya Keempat Bae di gunung agar segera kembali ke perkebunan untuk masalah yang mendesak.

Melihat Nyonya Bae dan yang lainnya sudah dalam perjalanan kembali ke perkebunan, pelayan itu segera kembali untuk melapor terlebih dahulu. 

Ekspresi ibu dan anak itu berbeda terhadap kedatangan pembantu rumah tangga itu. Nyonya Bae merasa bahwa itu mungkin masalah dengan kesehatan suaminya, sementara perasaan tidak menyenangkan muncul di hati Joohyun. Menghitung hari... seharusnya sudah waktunya sekarang.

Kulit Nyonya Bae tidak terlihat bagus. Dia menatap ke arah putrinya, lalu dia bertanya: "Hyun-er, mengapa ayahmu memanggil kami kembali dengan begitu mendesak, apakah itu karena sesuatu telah terjadi di perkebunan? Atau karena ada masalah dengan kesehatan ayahmu?”