You Are My Destiny [SEULRENE]

Bab 72.

Hakim OH mengelus jenggotnya, lalu berkata: "Karena memang begitu, sebelum kami menemukan tersangka baru atau bukti kuat, kamu adalah orang yang paling mencurigakan saat ini. Seulgi, apakah kamu memiliki sesuatu untuk dikatakan?"

Begitu Hakim OH mengucapkan kata-kata rutin, dia memberikan hak untuk Seulgi berbicara.

Berlutut di lantai, Seulgi mempertimbangkan untuk waktu yang lama. Meskipun orang itu meninggal sehari setelah dia memukulinya, kematian itu sendiri memberikan pukulan hebat bagi Seulgi. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap kehidupan, dan pendidikan hukum yang dia peroleh di bumi.

Namun begitu Seulgi tenang, dia masih merasa bahwa pukulan dan tendangannya kemarin malam seharusnya tidak mengakibatkan hilangnya nyawa manusia. Meskipun dia sangat marah, dan melakukannya di gang gelap tanpa lampu, dia masih tahu di mana harus berhenti. Dia hanya menendang tubuh orang itu, bukan kepalanya. Seulgi menyimpulkan dari akal sehatnya: pemukulan seperti itu seharusnya hanya mengakibatkan patah tulang, atau cedera jaringan lunak. Bagaimana itu bisa mengakibatkan kematian?

Peringatan Joohyun bergema di telinganya lagi. Dia telah memberitahu Seulgi: "Kamu harus memiliki keyakinan pada dirimu sendiri, jangan pernah mengakui hal-hal yang tidak kamu lakukan. Tidak peduli situasi apa yang kamu hadapi, kamu harus berdiri teguh. Jangan pernah mengatakan sesuatu yang ambigu..." Jadi, dia sudah menebaknya sejak awal? Dia khawatir bahwa dia akan kehilangan ketenangan, itu sebabnya dia tidak mengatakannya secara langsung?

Seulgi menarik napas dalam-dalam, lalu dia menjawab: "Tuan, orang biasa ini ingin mengatakan sesuatu."

"Berdiri dan jawab."

"Terima kasih kepada Tuan."

Tepat ketika Seulgi hendak bangun, Taehyung benar-benar berbicara untuk menentangnya: "Tuan OH, Seulgi tidak memiliki posisi, tidak memiliki tingkatan, dan bahkan tidak memiliki gelar atas namanya. Dia harus berbicara dengan berlutut di hadapan pejabat yang ditugaskan di pengadilan, dan dia masih terlibat dalam kasus pembunuhan sekarang. Anggota keluarga Zhao Jin masih menonton di luar, lihat..."

Yisun melirik Taehyung: "Dia telah memberikan kehormatan dan kesopanan. Kasus ini belum berakhir; Seulgi tidak dapat ditentukan sebagai pelakunya. Dan selain itu, pejabat ini telah mengizinkan keluarga Zhao Jin untuk berdiri, mereka yang menolak untuk bangun. Pejabat ini secara alami akan memiliki solusi untuk kasus ini. Tuan Kim adalah pendatang baru di sini, lebih baik jika Anda menonton dengan tenang."

Yisun masih memikirkan bagaimana Taehyung menggunakannya untuk menunda perjamuan penyambutan hanya untuk diam-diam mengunjungi perkebunan Bae: Saat ini, dia bersikap waspada terhadapnya.

Taehyung secara pribadi mendekati perkebunan Bae beberapa hari yang lalu, dan sekarang dia secara terbuka mendorong dan menindas menantu laki-laki dari perkebunan Bae selama pengadilan. Perilaku kontradiktif seperti itu membunyikan lonceng alarm di benak Yisun.

Yisun tahu bahwa keluarga Bae tidak akan dengan mudah meninggalkan menantu laki-laki yang mereka temukan setelah mengalami begitu banyak masalah. Mereka pasti akan mengirim orang ke sini nanti, dan jika mereka melihat Seulgi masih berlutut di tanah... Tidak apa-apa jika Seulgi benar-benar pelakunya, tetapi jika Seulgi pada akhirnya bebas dari kecurigaan, dan 'seseorang dengan niat tertentu' mengatakan beberapa kata untuk menabur perselisihan, dia mungkin akan berakhir dengan hubungan yang jauh dengan keluarga Bae lagi.

Yisun merasa bahwa: Taehyung mengatakan itu untuk menghasutnya dengan sengaja. Mungkin dia sedang mengatur beberapa jebakan dan menunggunya untuk melompat masuk!

Itu sering terjadi seperti ini; begitu benih keraguan ditanam, benih itu secara bertahap akan tumbuh dan tidak peduli apa yang dilakukan pihak yang diragukan. Selain itu, Yisun telah mengalami badai besar dari jabatan sebelumnya. Oleh karena itu, dia curiga lebih dari kebanyakan orang. Secara alami, dia memiliki skala di dalam hatinya, dan semua tandanya menunjukkan taruhannya.