=====================================
Sebuah pulpen berputar-putar dengan cepat diantara jari-jari yang ramping, kaki kanannya ia silangkan diatas paha kirinya. Jiang XiaoShuai sedang menikmati hari bahagianya dimana tidak ada pelecehan yang dilakukan oleh Guo Cheng Yu, itu terjadi sejak ia mengatakan kebenaran yang kejam pada pria itu. Guo Cheng Yu benar-benar telah kehilangan harapannya.
Beberapa waktu belakangan ini, tidak penah sekalipun ia mendengar lagi sebuah teriakan "Aku membutuhkan seorang dokter" dikliniknya. Jiang XiaoShuai benar-benar merasa sangat bahagia.
Ia sedang menikmati hari bahagianya, ketika seorang tiba-tiba masuk ke kliniknya.
Jiang XiaoShuai berbalik dan membuka pintunya, dia benar-benar terkejut dan mengira sosok itu adalah salah satu jelmaan hantu. Wu Suowei datang dengan lingkaran mata yang benar-benar hitam, auranya persis cuaca yang sedang berawan saat ini, langit juga sangat gelap, langkah kakinya terdengar sangat berat. Seolah-olah ia membawa aura kematian disekelilingnya.
"Ada apa? Kau mendapat masalah lagi?"
"Ya." Jiang XiaoShuai dapat mendengarnya, meskipun suaranya benar-benar sangat kecil dan menyeramkan.
Wu Suowei menganguk sekali lagi, tanpa berkata apa-apa melangkah menuju ranjang miliknya, dan membanting pintunya dengan sangat kencang.
Jiang XiaoShuai merasa khawatir. Faktanya, keadaan Wu Suowei yang seperti ini bukan terjadi sekali atau dua kali saja, setiap kali ia pulang ke klinik dia akan tampak seperti itu. Dua jam berlalu, dan pintu itu masih tetap terkunci.
Jiang XiaoShuai merasa siatuasi ini mungkin lebih serius daripada biasanya. Jiang XiaoShuai kemudian mengetuk pintu itu, beberapa kali ia mengetuknya "Da Wei, ada masalah apa?"
Tidak ada respon.
"Jangan bersedih! Cepatlah keluar! Lebih baik kau menangis daripada menyimpannya sendiri!" Jiang XiaoShuai merasa gelisah.
"Tidak ada." jawab Wu Suowei.
Pasti ada sesuatu, pikir Jiang XiaoShuai. Dia memegang kenop pintu, hanya untuk memeriksa apakah pintunya terkunci atau tidak. Terkunci dari dalam. Dia kemudian mengingat kunci cadangan yang tersimpan di dalam laci, buru-buru ia pergi memeriksa laci itu.
"Dokter Jiang! Cepat kemari dan tolong kami! Kakak kami terus mengeluarkan darah! Lengannya tergores pecahan gelas!"
Jiang XiaoShuai menoleh dan bertanya "Dimana dia?"
Sosok familiar muncul dari pintu, tubuh tinggi dengan potongan rambut yang aneh. Sosok itu menatapnya dengan tatapan hangat nan genit. Lengannya benar-benar berdarah. Bau tengik mulai tercium disetiap ruangan.
Mood Jiang XiaoShuai berubah drastis, wajahnya benar-benar berubah.
Li Wang tidak dapat membantunya dan mengatakan"Aku katakan, dokter Jiang, cepatlah obati dia! Itu benar-benar darah! Kau tidak ingin mengobatinya dan malah membiarkan dia mati?" ucap Li Wang dan meleparkan segopok uang keatas meja.
Ya, setumpuk uang. Kira-kira berkisar seratus ribu yuan.
Jiang XiaoShuai berjalan menuju meja diagnosisnya dan duduk diatas kursi.
Li Wang berbisik ditelinga Guo Cheng Yu "Apa yang aku katakan, jaman seperti ini siapa yang tidak mencintai uang? Kau selalu memperlakukannya seperti bunga lotus putih (murni dan polos)"
Guo Cheng Yu tidak merespon apa-apa, hanya memegang lengannya yang terluka.
Setelah melihat luka itu, Jiang XiaoShuai mengangkat dagunya "Pergi keruangan itu dan berbaring, persiapan untuk proses injeksi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] Jatuh Cinta Pada Musuh Indonesian Vers Chap 1-105
RomanceJudul: Counterattack Bahasa version Cast: Feng Jianyu as Wu Suo Wei (uke) Wang Qing as Chi Cheng (seme) Chen Qiushi as Jiang Xiaoshuai (uke) Cai Zhao as Guo Chengyu (seme) Zang Jiexi as Yue Yue Summary : Wu Suowei yang tidak ingin diputuskan pacarn...