.
.
Guo Chengyu adalah direktur sebuah perusahaan konstruksi yang bekerjasama dengan pekerja pemerintah di kota, tetapi dalam kenyataannya dia tidak pernah melakukan banyak pekerjaan. Baru-baru ini, dia memenangkan kontrak besar sebagai pemenang pada proyek rekayasa yang dia ikuti, dan memperoleh puluhan juta keuntungan.
.
Kemudian, dia membeli sebidang tanah dan memasang tanda 'Pet Snake Park'. Di sana, dia membesarkan ular peliharaan dengan berbagai warna, segala jenis spesies, dan juga sangat mahal. Tampak seolah-olah dia sengaja mencoba untuk menyaingi Chi Cheng.
.
Dalam beberapa hari terakhir, Guo Chengyu menghabiskan begitu banyak waktu untuk mengunjungi hewan peliharaannya hingga dia tidak punya waktu untuk pergi ke klinik.
.
"Aku mendengar Chi Jiali kembali beberapa hari yang lalu." kata Li Wang.
.
Guo Chengyu mengatakan sambil tersenyum, "Itu pasti akan menghidupkan suasana."
.
Chi Jiali adalah kakak perempuan Chi Cheng, lebih tua enam tahun darinya. Empat tahun lalu, meski ditentang orangtuanya, dia menikah dengan seorang pria kulit hitam dan menetap di luar negeri. Dua tahun lalu dia melahirkan anak kembar, dua anak laki-laki, satu hitam dan satu putih, benar-benar samgat menyenangkan untuk ditonton. Orang Tua Chi Cheng sangat menyayangi cucu mereka, memikirkan tentang mereka sepanjang hari, mendesak Chi Jiali untuk kembali ke rumah.
.
"Katakan, apa yang Li-jie pikirkan? Kenapa dia bisa jatuh pada orang hitam seperti itu! Aku berlari menghampiri mereka saat terakhir kali mereka ada di rumah dan, oh Tuhan, itu seperti dia baru saja disiram seember tinta hitam! Dan dia bahkan mengenakan setelan putih, aku takut warna hitamnya akan menular pada pakaiannya."
.
Guo Chengyu terkekeh, "Orang hitam memiliki penis yang besar."
.
"Tidak mungkin!"
.
Ketika mobil mulai berjalan keluar dari taman ular, Li Wang tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata kepada Guo Cheng Yu, "Dua hari yang lalu dokter kecil itu bertanya padaku tentangmu. Dia ingin tahu sesuatu. Sepertinya dia memikirkanmu."
.
Guo Chengyu mengusap ujung gigitnya dengan lidahnya, "Dia bertanya tentang yang berhubungan dengan Chi Cheng?"
.
Berpikir tentang hal itu, tampaknya bagi Li Wang, dia hanya bertanya beberapa hal
.
"Dia hanya bertanya apakah ada sedikit hubungan antara kau dan Chi Cheng. Dia menanyakan hal itu cukup santai dan tidak menanyakan apa pun lagi. Selebihnya dia bertanya tentangmu."
.
Guo Chengyu menyipitkan matanya konsentrasi saat dia melihat ke luar jendela mobil, "Sesuatu yang paling ingin dia ketahui adalah hal yang dia tanyakan dengan tenang."
.
"Apakah maksudmu, dia ingin tahu tentang Chi Cheng?"
.
Guo Chengyu mengatakan, "Apa kau pikir dia masih ada di klinik?"
.
Kemudian Li Wang berpikir tentang bagaimana mereka menghampiri Chi Cheng terakhir saat kali mereka pergi ke klinik. Jangan bilang dia sedang mengejar Jiang Xiaoshuai?
.
Guo Chengyu, tanpa sengaja mengatakan. "Biksu kecil itu, dia sangat ahli!"
.
"Maksudmu si lesu Wu Suo Wei?" Li Wang memekik dengan keras. "Bagaimana dia bisa ah? Aku tidak melihatnya?!"
.
"Itu kelemahanmu"
.
Li Wang, ".... ...."
.
Guo Chengyu mengatakan, "Apa kau ingin bertaruh bahwa ketika mobil ini melewati gerbang klinik, Jiang Xiaoshuai akan mencoba untuk menahan kita?"
.
Guo Chengyu terdengar seperti sedang bercanda, tetapi Li Wang benar-benar membawanya serius.
.
Ketika mobil tiba, Jiang Xiaoshuai muncul seperti tukang sulap di depan keduanya.
.
Untungnya Guo Chengyu memiliki refleks yang tepat, dia merem mendadak, bagian depan mobil hanya menyikat jas putih Jiang Xiaoshuai.
.
"Keluarlah!" Jiang Xiaoshuai mengetuk jendela mobil.
.
Guo Chengyu menurunkan kaca jendela, melihat intens tanda goresan kecil di wajah Jiang Xiaoshuai.
.
"Dr Jiang, ada apa? Aku harus pergi, dan kau memblokir jalan kami."
.
Kali ini, itu Jiang Xiaoshuai kesempatannya untuk berbicara.
.
"Kau memiliki penyakit yang serius. Aku rasa ini terakhir kalinya kau memiliki banyak energi sebelum kesehatanmu mulai menurun. Jika kau ingin bertahan hidup, ikuti aku."
.
.
.........................................
.
.
Memasuki klinik, Jiang Xiaoshuai mulai bertele-tele seolah-olah dia IM-ing, "Aku mendengar jika membuka sebuah taman ular peliharaan? Apakah kau bisa memberikan tur? Saudaraku memelihara ular. Dia bisa mendapatkan keuntungan dari pengalamanmu."
.
Guo Chengyu mengulurkan tangannya dan meremas paha Jiang Xiaoshuai, "Sebuah tur, kau bahkan tidak harus bertanya. Aku bisa memberikan kalian tur, tidak masalah."
.
Dengan susah payah Jiang Xiaoshuai menekan amarahnya dengan wajah dingin dan tenang membuka paksa tangan Guo Chengyu.
.
"Bagaimana kau mengatur taman ularmu? Seberapa besar itu ah? Dan ada ular disana? Apakah ular itu hanya pameran atau mereka untuk di jual? ... ..." banyak omong kosong yang tidak relevan diucapkannya.
.
Guo Chengyu sebenarnya hanya menunggu waktu dan dengan sabar menunggu Jiang Xiaoshuai untuk membawa topik sekitar Chi Cheng.
.
.
To Be Continue
Jiang gemesin dehhh, trus Chengyu mesum banget!!! Mau kemana tuh tangan?!
80 VOTE + 15 COMMENT = LANJUTT
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] Jatuh Cinta Pada Musuh Indonesian Vers Chap 1-105
RomanceJudul: Counterattack Bahasa version Cast: Feng Jianyu as Wu Suo Wei (uke) Wang Qing as Chi Cheng (seme) Chen Qiushi as Jiang Xiaoshuai (uke) Cai Zhao as Guo Chengyu (seme) Zang Jiexi as Yue Yue Summary : Wu Suowei yang tidak ingin diputuskan pacarn...