[Complete] Jatuh Cinta Pada Musuh Indonesian Vers Chap 1-105

Chapter 52: Kau mungkin selamat dari kematian tapi tidak Kesengsaraan

.....

Pagi hari, Jiang XiaoShuai tiba di klinik dan tidak sabar untuk tahu bagaimana perjalanan Wu Suowei kemarin.

"Dia sudah pergi?"

Tangan Wu Suowei yang sedang memegang sebuah sikat gigi dimulutnya membeku sejenak, "Ya!"

"Jam berapa dia pulang?" mata Jiang XiaoShuai menatap dengan penuh harap.

"Tidak ingat." Wu Suowei berkumur dan mengatakan dengan tenang "Sekitar jam 9. Aku mandi setelah dia pergi dan selesai pukul 10 malam."

Jiang XioaShuai menganga, "Dia tidak tingal?!"

"Tinggal?" mata Wu Suowei menajam, "Kenapa juga aku harus membiarkannya tinggal?"

Jiang XiaoShuai mengetuk kepalanya putus asa, "Kalian berdua tidak melakukan apa-apa tadi malamkan?"

"Aku membuatkannya permen."

"Permen?" teriak Jiang XiaoShuai putus asa, "Hanya itu saja? Kau harusnya menggunakan tubuhmu!"

"Apa maksudmu?" katanya tajam.

"Tidak..." Jiang XiaoShuai menurunkan suaranya, "Kau salah paham. Aku ingin mengatakan, kalau kita seharusnya tidak begini-begini saja. Sedikit permainan memang menyenangkan, tapi ini sangat monoton. Pria adalah keburukan. Sedikit permainan tidak akan menyenangkan, bukankah kau juga merasakannya? Tentu saja kau punya pesona yang hebat, tapi apa kau pikir itu akan bertahan lama?"

Wu Suowei menatap pantulan dirinya di depan cermin dan pikirannya buyar seketika.

"Pikirkan, jika kau ingin menunggu sampai satu tahun, Chi Cheng mungkin akan berganti pacar lagi. Yue Yue akan tidur dengan orang lain. Lalu, kau akan balas dendam pada siapa? Kau bisa saja terlambat. Ini waktu yang tepat! Strike ketika setrikanya masih panas, menangkan dengan sekali cambukan!"

Fuck! 

Setelah membersihkan, Wu Suowei keluar dari kamar mandi dan duduk didepan mejanya. Dia terus saja memutar perkataan Jiang XiaoShuai. Dia melihat kembali rencananya dan merasa sangat enggan. Apa aku harus mengganti strategi?

.....

Kepala Jiang XiaoShuai menyembul dari luar, "Apa kalian bersentuhan kemarin?"

Wu Suowei memutar otaknya, dan akhirnya dia merasa sangat malu ketika mengingat bagian ice cream.

"Apa ciuman juga terhitung?"

Dengan cepat, wajah Jiang XiaoShuai berubah cerah. Dia mendekat lalu bertanya, "Bagaimana kau menciumnya? French kiss? Berapa lama kalian berciuman?"