Chapter 26: Karir yang berubah

6.8K 591 33
                                    

Penulis: Chai Jidan

Etrans penuh: Anne Noh

----------------------------------------------------------------

Jiang Xiaoshuai melirik ke arah luar. Salju pertama dimusim dingi. Sepasang sepatu tebalnya menyentuh tanah dan ia bisa merasakan kehalusan salju itu. Benar-benar licin maka dia memutuskan tidak akan pulang malam ini.

Dia akan tinggal di klinik. Wu Suowei duduk bersila di tempat tidur tunggal miliknya yang terletak didi ruang belakang. Dia mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan napas sambil bergumam.

Jiang Xiaoshuai memukul kepala Wu Suowei, "Apa yang kau lakukan?"

"Jangan menggangguku." Wu Suowei meraih tangan Jiang Xiaoshuai kemudian membuangnya, "Aku bermeditasi. Aku ingin meningkatkan kebijaksanaanku."

Jiang Xiaoshuai memeriksa Wu Suowei karena ia melihat memar di tangannya. Meskipun Wu Suowei tidak mengatakan apa-apa pada Jiang Xiaoshuai, ia tahu bahwa Wu Suowei telah diganggu. Itu suatu keberuntung karena ia masih berhasil untuk pulang.

Tapi kemudian, ini jauh lebih baik. Wu Suowei tidak akan menyalahkan dirinya lagi. SetidaknyaWu Suowei akan marah ketika orang mencoba menggertaknya dan tidak akan pernah berpikir lagi jiak hal itu adalah kesalahannya.

Untuk waktu yang lama, Wei Suowei kemudian mengatakan, "Aku tidak ingin menjadi penjajal."

Jiang Xiaoshuai menatapnya, "Kau merasa bahwa itu pekerjaan yang tidak bermartabat? Tidak ada status sosial? Hal ini kalah dengan pekerjaan yang kau miliki sebelum inikan?"

"Tidak." Wu Suowei mendesah, "Aku telah menghitung bahwa aku mendapat 50 ribu dalam seminggu. Aku memiliki sepeda, dua pot dan tiga sendok. Aku mengalami kerugian."

"Bukankah itu boros? Aku hanya bekerja selama seminggu tetapi aku telah membeli dua panci dan sendok sayur. Sepertinya menjadi penjajal sangat berisiko." tambahnya.

"Apa yang akan kau lakukan kali ini?" tanya jiang Xiaoshuai.

Setelah pertimbangan dengan cermat, Wu Suowei mengatakan, "Pertunjukan jalanan."

Wajah Jiang Xiaoshuai berkedut. "Aku telah memikirkan hal itu. Pekerjaan penjajal terlalu berisiko. Aku harus berinvestasi dan menyiapkan barang. Pertunjukan jalanan hanya mengandalkan keterampilanku. Hal ini tergantung pada upaya seseorang untuk mendapatkan uang."

Jiang Xiaoshuai menyeringai, "Apa yang Anda akan 'jual'?"

"Kepala besiku!"

"...."

---------------------------------------------------------------
Daerah Slumdog dipenuhi dengan udara dingin tapi ada satu sumber yang dipenuhi kerumunan saat ini. Kerumunan besar yang dikelilingi orang-orang yang menunjukkan jika antusiasme mereka sangatlah besar.

Tape recorder kuno memutar sebuah lagu, dengan volume maksimum, menghasilkan suara yang sangat keras.

Suara keluar dari perekam dan 'ledakan' keras dapat didengar. Suara keras datang dari pecahnya batu bata yang dipecahkan dengan menggunakan dahi.

"Keren!" Orang-orang bersorak dan berteriak sementara anak-anak menangis ketakutan.

Wu Suowei mengenakan topeng dan hanya menyisakan dua matanya. Dia melihat sekeliling dengan cerdik dan hati-hati. Bersiap-siap dari gangguan Chengguan yang mungkin akan datang setiap saat.

Ada banyak pecahan batu bata di sekitar kaki mereka dan batu bata tersebut diambil dan dimasukkan ke dalam karung oleh Wu Suowei. Batu Wu Suowei akan selalu mengucapkan terima kasih setiap kali seseorang melemparkan uang padanya."

[Complete] Jatuh Cinta Pada Musuh Indonesian Vers Chap 1-105Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang