Chapter 72: Pengawal Makanan

6K 758 52
                                    

.

.

Ketika Chi Chengkeluar dari ruanannya, seseorang telah mengeluarkan jagung dari kantong plastik itu.

.

"Mari kita makan malam ini."

.

Orang tersebut baru saja akan menempatkannya di mulutnya, ketika sepasang tangan yang besar menghentikan gerakannya.

.

Jagung dan tangan yang memegang jagung itu ditekan di atas meja. Tulang-tulang di tangannya hampir hancur karena kuatnya lengan itu.

.

"Apa jagung ini bisa mengenyangkan perutmu? Aku akan mentraktir kalian semua untuk makan malam nanti." kata Chi Cheng.

.

Semua orang di sekitarnya bergolak dengan kegembiraan. Ketika Tuan Muda Chi mengatakan dia akan membelikan makan malam untuk mereka, bukankah ini akan menjadi sebuah pesta? Segera semua orang melupakan tentang jagung yang ingin mereka makan,  dan memikirkan perut mereka yang akan sangat penuh nanti malam.

.

Dan Chi Cheng benar-benar tidak mengecewakan mereka karena dia memesan dua meja di sebuah hotel bintang lima dan memesan hidangan mahal. Hal ini membuat mereka semua mengobrol dengan gembira.

.

Chi Cheng tidak makan apa-apa dan hanya minum dua gelas anggur sebelum dia pergi.

.

Gang Zi duduk di dalam mobil seraya menguap. Dia melihat Chi Cheng mengambil jagung dan memakannya.

.

"Apakah kau tidak penuh?"

.

Chi Cheng sedang makan dengan lahap saat ini.  Bagaimana dia bisa diganggu hanya untuk menjawab pertanyaan tidak penting Gang Zi?

.

Tongkol jagung harum seperti daging lembut mirip pantat Wu Suo Wei. Semakin banyak dia makan, semakin lezat tampaknya, dan semakin dia makan, semakin baik rasanya.

.

"Sebenarnya aku belum penuh," Gang Zi mencapai tangannya ke dalam kantong plastik, "Aku juga ingin makan beberapa jagung."

.

Namun, pergelangan tangan Gang Zi telah dipelintir oleh seseorang sebelum dia berhasil menariknya keluar.

.

Pada detik berikutnya, Chi Cheng membuka pintu mobil dan pergi.

.

Gang Zi menampakkan kebingungan di wajahnya, apa yang terjadi? Biasanya Chi Cheng termasuk orang ramah padanya!

.

Karena Chi Cheng telah mengundang Gang Zi untuk makan malam bersama-sama, maka tidak apa -apa bukan untuk berbagi jagung juga? 

.

Sebelum dia bisa mengetahuinya, Chi Cheng telah kembali, membawa kantong plastik berat yang dia lemparkan pada Gang Zi.

.

Sekilas, kantung itu memperlihatkan makanan yang sangat banyak. 

.

"Makan ini." kata Chi Cheng.

.

Gang Zi tertegun sementara waktu, bukankah Chi Cheng terlihat sangat aneh?

.

[Complete] Jatuh Cinta Pada Musuh Indonesian Vers Chap 1-105Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang