Chapter 77: Bersenang-senang terombang ambing

5.9K 652 31
                                    

.

.

Lantai terasa sangat dingin dan mereka tetap terbakar oleh gairah.

.

Ponsel Wu Suo Wei berbunyi terus menerus disampingnya, tapi telinganya otomatis memblok suara itu.

.

Bagaimana dengan kesalahan? Bagaimana dengan kebenaran? Sekarang, aku ingin terombang ambing tanpa alasan. Siapapun yang mencoba menghentikanku, aku akan menghancurkan hidup orang itu!

.

Chi Cheng menekan tubuh Wu Suo Wei ke bawah dan kedua kakinya berada di kedua sisi tubuh Wu Suo Wei. Ereksi mereka bergesekan satu sama lain. Dan rasa panas menjalar pada tubuh mereka. Chi Cheng menyentuh pinggang Wu Suo Wei dan melihat tempat sensitif itu. Junior itu menjadi semakin tegak. Dia hanya bisa bernapas keras.

.

Chi Cheng duduk di atas kaki Wu Suo Wei dan memegang penis Wu Suo Wei dan juga penisnya dengan kedua tangan besarnya bersamaan.

.

Tiba tiba saja Wu Suo Wei mengangkat kepalanya dan melihat Chi Cheng dengan wajah memerah.

.

"Kau tida bisa melakukannya seperti ini!"

.

"Kenapa aku tidak bisa melakukannya seperti yang aku mau?" Chi Cheng menggerogoti dagu Wu Suo Wei, "Kau tidak membiarkanku menyentuh diriku sendiri?" tangannya bergerak ketika dia berbicara.

.

"Apa kau harus melakukannya seperti ini?" Wu Suo Wei mencoba berbicara dengan jelas dan menahan erangannya, mengeluarkan protesnya, "Kau tidak dapat melakukan semuanya bersamaan. Biarkan aku dulu, lalu aku akan menyentuh milikmu... Ahhh"

.

Chi Cheng mempercepat kocokannya pada kedua penis yang berada dalam genggamannya, "Ini cara yang paling mudah."

.

Gesekan antara ereksi mereka secara alami cocok seperti yin dan yang. Begitu terlarang, memberontak, paradoks dan intens. Ereksi itu didorong dan digiling bersama-sama. Darah panas menjalar ke seluruh tubuh mereka. Jantung mereka berdegup sangat kencang.

.

Wu Suo Wei mengangkat wajahnya, memperlihatkan urat lehernya, mulutnya terbuka lebar, mencoba untuk menghirup udara sebanyak mungkin. Kakinya bergerak gelisah saat tangan Chi Cheng bergerak semakin cepat. Mengocok ereksi itu dengan kuat.

.

"Bagaimana rasanya?" tanya Chi Cheng sengaja.

.

Pipi Wu Suo Wei memerah, "Ehmmm... tidak buruk."

.

Mendengar itu, tangan besar Chi Cheng dengan terampil menekan-nekan ujung junior Wu Suowei yang ereksi. Gerakan itu membuat Wu Suowei bergetar liar dan mendorong tangan Chi Cheng yang menghalangi ereksinya dengan wajah yang memelas.

.

"Apakah ini cukup?" Chi Cheng menarik puting Wu Suowei seraya bertanya. "Lalu, apa kau akan menjadi gila jika aku menggunakan mulutku?"

.

Chi Cheng membungkuk setelah itu menempatkan kepalanya diantara kaki Wu Suowei.

.

Biasanya, Chi Cheng sangat suka ketika dia mendorong penisnya masuk ke dalam hole seseorang dan menggenjot dengan brutal hingga hole orang tersebut berdarah. Tapi dia tidak pernah melakukan hal ini pada siapapun, lebih jelasnya selama beberapa tahun terakhir.

[Complete] Jatuh Cinta Pada Musuh Indonesian Vers Chap 1-105Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang