Buat reader yg udah ngak sabar buat adegan 18+, percayalah aku juga udh ngak sabar dan geregetan saat baca tiap chapnya.
Chapnya emang segini, pendek. Aku ngak motong2 biar jadi pendek kok. Tapi yah emng segini dri sononya.
Selamat membaca!
...
Hari sudah beranjak malam ketika mereka kembali ke rumah. Ibu Wu menolehkan kepalanya dari arah dapur, tersenyum ke arah Chi Cheng, "Makan malam sudah siap. Makanlah sebelum pulang."
Dapur itu sangat simple. Hanya ada sebuah meja dengan cat yang terkelupas, meja kayu yang kecil, dan empat kursi yang kecil.
"Terima kasih." Chi Cheng menjawab tanpa berpikir terlalu banyak.
Wu Suowei tiba-tiba mengingat ketika Yue Yue pertama kalinya memutuskan untuk datang ke rumahnya dan makan malam disini. Waktu itu, dapurnya benar-benar di sikat licin dan mengkilat. Tidak ada minyak di kompor seperti saat ini, tidak ada sampah disekitar lemari, dan tidak ada abu disekitar lantai. Namun, Yue Yue tidak datang, bahkan tidak menginjakkan kakinya dilantai yang licin dan mengkilat.
"Apa yang bisa saya bantu?" tanya Chi Cheng pada ibu Wu Suowei.
Ibu Wu melambaikan tangannya, "Tidak perlu, tidak perlu, kalian pergilah keruang tamu dan tunggu disana."
Ketika mencapai ruang tamu, Chi Cheng dapat langsung menemukan sebuah foto yang dibingkai di dinding.
Itu adalah sebuah foto yang lama. Dibingkai itu ada banyak sekali foto yang digabung menjadi satu. Chi Cheng menatap sebuah foto bayi kecil. Itu adalah foto 100 hari Wu Suowei terlahir, mata besarnya terlihat sangat menggemaskan, dan dengan cepat dapat membuat orang jatuh hati.
"Kau masih berusia tiga bulan, tapi bolamu sudah sebesar itu?"
Mulut Wu Suowei menganga besar, "Bisakah kau melihat hal yang lain saja?"
Chi Cheng menjawab pendek, "Aku sedang menatap sesuatu yang besar."
Wu Suowei menggelengkan kepalanya marah, dan menggigit semulut penuh buah pir ditangannya.
Pandangan Chi Cheng mengarah pada foto yang lain, foto Wu Suowei ketika berusia sekitar 2 tahun menggunakan model pakaian lama, sebuah lubang besar dibelakang celananya memperlihatkan pantatnya yang montok.
"Aku pikir kau terlihat sangat menawan dengan celana seperti ini."
Bagaimana mungkin Wu Suowei yang sudah menonton banyak film gay tidak mengerti apa maksud Chi Cheng sebenarnya. Ketika dia akan beranjak, sebuah tangan besar kembali meremas pantatnya kencang.
...
Selama makan malam, ibu Wu selalu saja meletakkan banyak makanan ke piring Chi Cheng ketika makanan pria itu akan habis.
"Kau makan sayurkan? Tidak banyak yang bisa kami hidangkan untukmu."
Chi Cheng kemudian mengatakan sesuatu yang hampir tidak pernah ia katakan, "Ini sangat enak."
Wu Suowei duduk dihadapan Chi Cheng menyaksikan bagaimana pria itu memakan sepiring penuh tanpa protes sama sekali. Wu Suowei tiba-tiba saja berpikir, sebenarnya laki-laki ini tidak terlalu buruk.
"Bagaimana mungkin bibi tidak makan daging?" tanya Chi Cheng pada ibu Wu.
Ibu Wu tersenyum, "Aku memiliki penyakit diabetes, jadi aku tidak bisa makan daging terlalu banyak."
Chi Cheng menganguk dan tidak mengatakan apapun lagi.
Setelah makan, Wu Suowei membantu ibunya membersihkan meja. Ibu Wu kemudian mengatakan padanya, "Teman kampusmu sangat baik, dia membawa banyak sekali makanan. Suplemen dan hadiah itu pasti sangat mahal."
Wu Suowei melihat barang-barang itu, minyak zaitun, minyak wijen, sekotak ayam, sekotak telur, buah-buahan, daging, udang, dan masih banyak lagi. Sesuatu yang sangat susah dibeli ibunya. Itu bahkan lebih dari cukup untuk ibunya sebulan penuh.
Jika hal ini dibawa oleh orang lain, Wu Suowei mungkin tidak akan memikirkannya. Tapi, ini pemberian Chi Cheng yang sangat kaya dan sedang dikejarnya saat ini. Hal ini membuat situasinya semakin sulit.
"Anakku." ibu Wu tiba-tiba memanggilnya, "Jangan habiskan banyak waktu dengannya setelah ini."
Alis Wu Suowei mengerut, "Kenapa? Ibu tidak menyukainya?"
"Tentu saja, aku menyukainya." kata ibunya cepat, "Pikirkan ini, jika kalian keluar bersama. Siapa yang akan memperhatikanmu?"
Wu Suowei, "..."
To Be Continue
...
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] Jatuh Cinta Pada Musuh Indonesian Vers Chap 1-105
RomanceJudul: Counterattack Bahasa version Cast: Feng Jianyu as Wu Suo Wei (uke) Wang Qing as Chi Cheng (seme) Chen Qiushi as Jiang Xiaoshuai (uke) Cai Zhao as Guo Chengyu (seme) Zang Jiexi as Yue Yue Summary : Wu Suowei yang tidak ingin diputuskan pacarn...