Ganar
Kubiarkan diri terlepa dengan cendera dalam arus bahar
Dan bersamanya pula kubiarkan tetes lara bersibarLepai
Kubiarkan diri terhanyut dalam pusaran yang membelu-belai
Dan bersamanya pula kulepas segala yang sempat ingin kurapaiTidak
Aku hanya biarkan kalian buatku erak
Bukan biarkan kalian kembali buat semuanya berserakKarena meski hanya sekali
Kubutuh deras arus ayar 'tuk bawa warasku kembali
Entah dengan bergantung pada binara
Atau terbebas dengan embus angin yang anggaraDan demi apa pun di dunia
Atas warasku, kalian tak punya adikara
Walau dahulu kala
Memang begitulah adanyaKarena aku bukan yang dulu
Yang dengan satu lontaran, afsunmu berjaya pecahkanku
Aku bukan lagi pengecut itu
Karena sejuta kali pun usaha 'tuk buatku terajun dilakukan iblismu, ku tetap mampu pertahankan jiwakuDunia pekat tentang kalian semua,
5 Oktober 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Untai Aksara Tentang Kita
PoetryKamu, aku, dan dunia ini, kita datang lalu pergi, iringi masa bersama sunyi, dalam juita yang pegari dan tak lagi. Akankah sang asa abadi, dapat jadi lebih dari, sekadar khayali?