Mungkin memang ada,
cemperainya para patera,
yang tertiup alobar pada masanya,
dan tahu itulah kodrat mereka.Namun yang pasti,
selalu ada patera baru mengganti,
yang tersenyum kirana dengan ugahari,
dengan buai manja alobar bersenandung dan menari.Dan selalunya,
seperti itulah jagat raya,
menantang kita selalu berdiri dengan gagah,
untuk menjemput semi atau lebih memilih kalah.Bintaro, 23 Februari 2019
Kertas Usang
KAMU SEDANG MEMBACA
Untai Aksara Tentang Kita
PoetryKamu, aku, dan dunia ini, kita datang lalu pergi, iringi masa bersama sunyi, dalam juita yang pegari dan tak lagi. Akankah sang asa abadi, dapat jadi lebih dari, sekadar khayali?