Janji

4 0 0
                                    

Kata "janji" harusnya tak ada di dunia ini. Semua akan lebih mudah tanpa janji. Tak ada keterikatan tanpa pasti. Tak ada lagi alasan janji membuat patah hati.

Mungkin dari semua orang di semesta, kamu lebih tahu tentang omong kosong janji yang seharusnya tak terikrar. Dan jika memang begitulah adanya, mungkin dokter waktu itu adalah orang yang paling tak mengerti bahwa janji bisa dengan mudah dijegal takdir.

Ah, pemahamanku terlalu picik. Namun percayalah, kamu tak akan bisa menyepelekan alasan-alasan konyol di baliknya. Terlepas dari takdir Sang Kuasa, aku yakin kamu hanya akan tertawa jika masih ada di dunia. Kamu hanya akan tertawa mendengar semua alasan.

Karena mungkin, takdir memang selucu itu. Selucu alasan absurdmu yang tak bisa berjanji untuk bersama-sama menonton "The Walking Dead" pada 15 Februari dua tahun lalu. Selucu hasil analisa dokter yang menjanjikan beberapa bulan untuk eksistensimu. Juga mungkin selucu drama murahan yang mengabarkan kematianmu di jam keempat setelah kabar membaiknya keadaanmu sampai ke telingaku.

Jadi, jika kamu juga merasa semuanya terlampau lucu, bukankah aku tak perlu memintamu setuju?

Karena seringnya, takdir memang selucu pemikiran picikku. Selucu nyata bahwa aku bahkan tak tahu pasti di mana letak nisanmu.

22 Juli 2018

Untai Aksara Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang