Semua serba uang, katanya
Kumpulan kertas dan logam mengelompokkan manusia
Hingga tiap hari terus mengelus dada
Tanpa ada sedikit pun usahaAku tak bisa apa-apa, katanya
Hanya bisa meminta dan tak memberi hasil nyata
Terlalu bodoh dan tak berusaha
Yang buatku terjaga tiap hari hanya dianggap sampahAku tak berguna, katanya
Melakukan hal sepele pun tak bisa
Kesalahan dulu tak pernah dibuat belajar
Usahaku singkirkan besi panas dari jalan mereka hanya dianggap alobarAku hanya bisa mengenakkan diri, katanya
Antisosial hingga tak punya guna
Darah yang kusembunyikan hanyalah tingkah berlebihan
Kepedulian mereka junjung untuk terus melempar cacianAku lemah, katanya
Hanya bisa sakit dan buat mereka gelengkan kepala
Diri sendiri saja tak bisa dijaga
Padahal ... aku perbuat hal sialan ini untuk siapa?17 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Untai Aksara Tentang Kita
PoetryKamu, aku, dan dunia ini, kita datang lalu pergi, iringi masa bersama sunyi, dalam juita yang pegari dan tak lagi. Akankah sang asa abadi, dapat jadi lebih dari, sekadar khayali?