Pagi ini bisu tanpa naratif. Lenaku tak kunjung tiba. Dan sedetik aku melihat bagaimana masa memperlakukan kita: Mencemburui waktu-waktu muda, usia rakus memamah momen-momen yang kita pernah punya. Lalu kita terhutang dan jadi hamba pada nostalgia. Hingga kita tak punya apa-apa. Putih bukan puitis, tapi terhenyak dek kenangan, lalu ditipu oleh perasaan. Selanjutnya buat kita punya rasa yang bukan-bukan. Sepahit kopi, pahit lagi mencicip saki baki realiti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pagi, dan ritualnya.
Short StoryDengan tenang, itik berenang. Kalau lu cari bijaksana, memang tak ada. Nama pun "bijak-sana". Mesti la kat sana, kan? Kalau tak, memang gua dah lama petik "bijaksini".