2

19.4K 1.1K 5
                                    

Nina lagi-lagi menghentakkan kakinya, kesal. Setelah melihat ia ditinggal Nino, dan terlebih lagi Nino yang memboceng seorang cewek.

'Dasar playboy. Seharusnya yang dibonceng itu kembarannya, bukan cewek lain," batinnya.

Nina tau, sekarang Nino sudah mulai menjauhinya. Tapi tetap saja hati Nina terasa berat melakukannya.

Ia membuka hpnya dan menelpon Bunda.

Terdengar nada sambung.

"Halo, ada apa na?"

"Halo Bun, Nina pulang sama siapa nihh??"

"Ya kan ada Nino , Na. Ya sama Nino ajalah,"

Nina berpikir, tidak mungkin ia menceritakan masalahnya dengan Nino ke Bunda. Hanya mempersulit saja nanti.

"Tapi Nino, udah pulang sama temennya. Nina ditinggal lagi Bun,"

"Hhh, dasar Nino. Kamu telpon Reyhan aja ya. Bunda nggak bisa jemput. Bunda lembur hari ini,"

"Oh iyaa, Bun. Ya udah deh, aku telpon Kak Reyhan dulu ya Bun,"

"Iyaa Na,"

Nina pun memutus telponnya dengan Bunda. Dan mendial nomor Reyhan.

Tak lama kemudian, terdengar suara di seberang telpon.

"Halo, ada ap..."

"KAK REY, GUE PULANG SAMA SIAPA NlH??"

"Ya, ampun Na. Nggak usah jadi tarzan lagi kali. Harus ke  THT nih lama-lama. Lo pulang sama Nino lah,"

"Maaf deh kak. Tapi Nino udah  pulang duluan sama temennya tadi. Kakak aja deh ya yang jemput,"

"Yah, nggak bisa Na. Kakak ada dua kelas lagi. Mau nungguin?"

"Yah, terus gimana dong??"

"Lo naik ojek aja dulu. Nanti uangnya kakak ganti. Udah dulu ya Na?? Kelasnya udah mau mulai nih. Kakak tutup ya,"

"Hmm, yaudah deh kak,"

Sambungan telepon pun diputuskan secara sepihak.

Dia pun mendial tukang ojek langganannya. Dan akhirnya dia menunggu ojek datang.

Tak lama kemudian, tukang ojek pesanan Nina pun datang.

"Lho Nina, ditinggal Nino lagi?" sang tukang ojek memang sudah mengenal Nina dan keluarganya. Dan sudah sangat akrab.

"Iyaa nih, mas. Ditinggal Nino mulu. Bunda sama Kak Rey juga nggak bisa jemput juga," ujar Nina sembari memasang helm.

Nina dan tukang ojek itu pun langsung menuju rumah Nina. Yang berjarak 2 km dari sekolahnya.

Akhirnya Nina sampai di rumahnya. Terlihat motor gede milik Nino yang terpakir di teras rumahnya.

Setelah memberi selembar uang 20 ribu. Dan mengucapkan terima kasih kepada ojek langganannya itu. Nina pun segera masuk ke rumah. Ia melihat Nino yang sedang bersantai di ruang tv.

Nino seakan tidak peduli dengan kehadiran Nina. Nina pun merebut remote tv dan mematikannya.

"Heii!!" pekik Nino.

"Apa?? Maksudnya apa sih ninggalin gue terus?" ujar Nina ketus.

Nino terkekeh, "kan gue udah bilang. Lo musti jauhin gue di sekolah,"

Kuping Nina memanas, "buat apa sih harus pake jauhin segala? Kita kan kembaran. Nggak ada ceritanya kembaran itu saling jauhin gitu. Lo malu punya kembaran kayak gue?"

Kembaran✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang