Nino mengusap keringatnya yang mengucur setelah latihan futsal.
Ia menenggak minumnya sampai habis. Entah kenapa kali ini ia benar-benar haus.
Seseorang menepuk pundaknya dari belakang yang membuatnya terlonjak kaget. Ia pun menoleh ke belakang.
"Oh Kak Gala, ada apa kak?" tanya Nino.
"Nggak, gue cuma nyamperin lo aja sih. Lo nya sendirian disini. Pacar lo kemana? Tumben nggak nungguin lo?"
Nino mengerutkan dahinya bingung, "maksudnya pacar yang mana?"
"Ya elah si Steff, No. Ama pacar sendiri lupa."
Nino terkekeh, "dia bukan pacar gue kak. Dia tadi ada kerkel makanya nggak bisa nemenin gue."
"Lha terus hubungan lo sama Steff nggak jelas?" tanya Gala dengan nada tinggi.
Nino hanya mengangguk.
Gala mengacungkan telunjuk tepat muka Nino, "wah keterlaluan lo. Diambil orang lain kapok lo."
"Santai dong kak. Gue belum bisa tembak dia dulu."
"Ngapain? Lo nunggu apa hah?"
Nino memijit dahinya, "udah ah, pusing gue."
Nino meninggalkan Gala yang masih terdiam di bangku panjang itu.
Gala meneguk air yang dibawanya itu.
Ia merasa punggungnya panas, seperti ada yang mengawasinya.
Ia melihat ke belakang, seorang gadis berambut panjang yang sedang melihatnya itu terlihat salah tingkah saat dilihati Gala. Gadis itu buru-buru pergi.
Gala menyeringai, "ketahuan lo."
###
Nina menghempaskan tubuhnya di sofa ruang keluarga. Tepat di sebelah Nino yang sedang bermain game.
Seperti biasanya, Nino merasa terganggu akan kehadiran Nina. Ia pun segera beranjak.
Langkahnya terhenti ketika pergelangan tangannya di tahan Nina.
Nino menatap Nina sinis.
"Mau apa lo?"
"Lo kenal kak Gala??" tanya Nina.
Nino mengernyitkan dahinya, "kenal, emang kenapa?"
"Nggg anu..."
"Cepetan gue nggak ada waktu!!" bentak Nino.
Nina tersenyum kaku, "sebenernya gapapa sih, No. Cuma tanya aja."
Nino mendesah frustasi, "buang-buang waktu gue lo!!"
"Oh iya, gue mau tanya lagi," tukas Nina.
"Cepet!!"
"Lo yang ngerjain pr mm gue ya??"
Lidah Nino terasa kelu seketika mendengar pertanyaan Nina. Ya, Nino lah yang mengerjakan.
"Kok diem, No?" Nina memiringkan kepalanya.
"Ngg... Nggak lah!! Ngapain juga! Nggak guna tau nggak!! Dah, gue mau ke kamar!!" bentak Nino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembaran✔
Teen FictionKlise. Mungkin banyak diantara kalian yang menganggap bahwa memiliki saudara kembar adalah hal yang menyenangkan. Apalagi kembarannya berbeda jenis kelamin. Tapi berbeda dengan yang berbeda dialami oleh Nina Felicia dengan kembarannya Nino Fernando...