"Mau kemana jam segini?" tanya Reyhan begitu melihat adik perempuannya sudah rapi dengan pakaiannya.
Nina menggigit roti yang ada di tangannya, "Ya ampun kak, ini udah jam 10, ini udah siang, aku mau latihan nge-band," jawab Nina dengan mulut penuh.
Reyhan mengangguk lalu menyambar kunci mobil yang tergeletak di meja makan, "mau gue anterin nggak?"
"Boleh."
Reyhan berjalan keluar dari dapur ke sebuah pintu yang terhubung dengan garasi, "oke, gue keluar dulu ya. Gue mau manasin mobil."
Nina mengacungkan jempol kanannya. Ia lalu memandang dapur, sungguh ia rindu akan kehadiran Bunda. Biasanya Nina, Bunda, dan kedua saudara laki-lakinya menghabiskan hari minggu dengan movie marathon.
Tapi sekarang tidak, mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Nina mendengar bunyi klakson mobil dari luar. Nina buru-buru mengambil sling bag- nya.
"Ninooo! Lo jaga rumah dulu ya!! Kak Reyhan mau nganterin gue dulu!!" teriaknya.
Tapi tak ada sahutan dari Nino.
Nina pun segera keluar dari rumahnya, lalu masuk ke mobil.
Mobil pun berjalan ke arah sekolah.
"Lo bagian apa di band??" tanya Reyhan memecah keheningan.
Nina mencari radio yang pas untuk diputar. Dan akhirnya ia menemukannya. Kebetulan radio memutar lagu band kesukaannya yaitu 5 Seconds Of Summer yang menyanyikan lagu Girls Talk Boys.
"Gue bagian gitaris sama vokalis dong."
Reyhan terkekeh karena pernyataan Nina, "really? Emang bisa nyanyi? Gue taunya main gitar aja."
Nina memukul lengan kakaknya itu pelan, "ih ngeledek ya. Suaraku enak tau."
Reyhan malah tertawa keras dan berhasil membuat Nina memanyunkan bibirnya.
Akhirnya mereka sampai di sekolah.
"Mau dijemput nggak nanti?" Reyhan menoleh ke Nina yang melepas sabuk pengamannya.
Nina berfikir sebentar, "um, nggak tau deh. Nanti lihat aja. Nanti aku mau ke sanggar sekalian."
Reyhan mengangguk, "oke hati-hati ya. Kalau ada apa-apa telpon gue."
Nina membentuk tanda hormat ke Reyhan, "siap bos!!"
Reyhan terkekeh melihat kelakuan Nina. Nina pun segera keluar mobil.
Nina melangkahkan kaki jenjangnya ke ruang musik.
Terdengar suara bass yang berasal dari ruang musik. Membuat Nina tersenyum. Setidaknya ia tidak datang yang pertama.
Senyuman Nina pudar ketika melihat bahwa yang memainkan bass adalah Gala. Ya, Gala sendirian di ruang musik. Tidak ada Eza yang menemaninya.
Gala yang merasa ada kehadiran orang lain, langsung memberhentikan permainan alat musik favoritnya itu.
Nina langsung duduk di sebelah Gala. Lalu mengambil gitar dan mulai memgatur nada gitar. Setelah dirasa nada sudah cukup pas, ia mulai memainkan gitarnya.
Gala melihat Nina dengan tatapan heran. Ia heran mengapa Nina menjadi pendiam. Tidak seperti biasanya.
Gala meniti wajah Nina cukup lama. Nina terlihat cantik hari ini. Tapi ia memang terlihat cantik setiap hari.
"Yang lainnya mana, kak?" tanya Nina tiba-tiba. Dan membuat Gala gelagapan.
"Umm, gue gatau."
Nina memberhentikan permainan gitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembaran✔
Teen FictionKlise. Mungkin banyak diantara kalian yang menganggap bahwa memiliki saudara kembar adalah hal yang menyenangkan. Apalagi kembarannya berbeda jenis kelamin. Tapi berbeda dengan yang berbeda dialami oleh Nina Felicia dengan kembarannya Nino Fernando...