Ingin sekali aku tahu apa yang ada dibenakmu,
ingin sekali aku selongkar rasa apa yang membelenggu,
ingin sekali aku tanya apa nyenyak tidurmu,
hanya bertilamkan kerasnya kerusi batu.
Maafkan aku, maafkan kami,
kerna cuma ini yang mampu kami beri,
kami masih tak mampu membela nasib kamu,
justeru aku mohon moga kau tabah selalu.
Jangan pernah putus asa dengan hidup,
ada hikmahnya disetiap celah-celah kejadian yang Tuhan takdirkan.
Bertabahlah duhai jasad-jasad yang tidak berumah,
Kasih Tuhan pasti ada untukmu.
p/s: photo kredit to ALASperut
YOU ARE READING
Tulisan-tulisan patah
PoetryTiada apa di sini. Duduklah di sisi jendela, menikmati alam yang sedang kehujanan dan menghirup secawan kopi bersama bait-bait kata yang sedang kepatahan.