Merenung kota raya yang tak pernah sunyi dari penghuninya di balik jendela, sambil menikmati lagu 'Don't watch me cry' yang kala ini aku rasakan terlalu sama dengan apa yang sedang aku rasai sekarang ini.
Di balik jendela yang sedang merenung kosong kota raya, ada satu sosok yang sedang tersedu-sedan menahan kecewa. Duduk berselubung selimut sambil rambut dibiarkan menggerbang. Malam itu, dia sendiri di rumah. Sendiri menahan duka, sendiri membalut luka, sendiri mengira air mata.
YOU ARE READING
Tulisan-tulisan patah
PoetryTiada apa di sini. Duduklah di sisi jendela, menikmati alam yang sedang kehujanan dan menghirup secawan kopi bersama bait-bait kata yang sedang kepatahan.