Malam ini tiada kopi yang menemani dia menulis melainkan sebotol pepsi supaya dia mabuk dan pening lalu tidur dan melupakan semua tragedi. Ya, dia bukanlah penggemar minuman bergas, mudah pening kalau minum terlalu banyak.
Dia, perempuan sepi--
Yang minum hatinya sendiri,
juga meneguk laju segala dosa-dosa kelmarin yang sudah memberat ke kiri.
Malam ini juga,
dia menelan semua kata-kata yang tertulis di dalam buku ini, mengunyah tiap baris kata supaya hancur, tiada apa lagi yang tersisa.
Dia sudah kalah. Jangan ditanya kemana dia menghilang.
Dia sudah lemas bersama kata-katanya dan tenggelam dalam hatinya sendiri...
28 September 2019
10.30pm
25, Empire City.
YOU ARE READING
Tulisan-tulisan patah
PoetryTiada apa di sini. Duduklah di sisi jendela, menikmati alam yang sedang kehujanan dan menghirup secawan kopi bersama bait-bait kata yang sedang kepatahan.