23. The End?

14.4K 1.1K 46
                                    

Nadia menjerit histeris saat dia tidak menemukan apa pun tentang Matt di rumah sakit tempat dia dulu bersalin. Ada, tapi Matt memang bukan anak kandung Nadia. Karena sudah ada bukti yang jelas. Foto anak Nadia sewaktu baru lahir, berbeda dengan foto Matt yang hari kelahiran mereka sama, hanya beda beberapa menit saja.

Sudah sebulan berlalu, ada banyak hal yang terjadi.

"Nad, sudah kukatakan kalau Matt bukan anak kita," kata Dave mencoba menenangkan istrinya itu.

"Tapi kenapa Matt sangat mirip denganmu, Dave?" Nadia memeluk erat suaminya itu. Kenyataan itu membuat Nadia terpukul. Apa lagi mereka sudah melakukan tes DNA, tapi tidak cocok juga.

"Itu bisa saja kebetulan. Kita pulang dulu, kamu perlu istirahat karena besok kita harus datang ke rumah Nick untuk meminta maaf pada mereka." Nadia mengangguk-angguk meski dia belum bisa menerima kenyataan itu.

"Lagipula kita masih ada Evan. Kalau Evan tahu, dia akan sedih." Dave melepaskan pelukan mereka, lantas menarik tangan Nadia keluar dari rumah sakit tersebut.

"Kalau begitu, kita lamar saja Leonyca untuk Evan!" seru Nadia saat mereka sudah ada di dalam mobil.
"Tidak semudah itu, Nad. Apa lagi Leonyca di bawa kabur," ucap Dave penuh sesal.

Itu memang benar. Matt membawa Leonyca kabur Leonyca dan tinggal di rumah yang dulu Leonyca beli atas permintaan Leonyca.

Hal itu tentu saja sempat membuat keluarga panik, tapi Leonyca bersikeras memberitahu pada orangtuanya kalau dia ada di tempat yang aman.

Meski hal itu tidak dibenarkan Lory, tapi Nick dan Devany selalu mencegah Lory agar tidak mendatangi Matt dan Leonyca. Nick dan Devany percaya pada Matt kalau dia tidak akan melakukan hal yang macam-macam pada anak gadis mereka. Lagipula, tanpa sepengetahuan Mati dan Leonyca, Nick sudah menyuruh anak buahnya memasangkan CCTV d setiap sudut ruangan di kamar itu selain di kamar mandi.

Nick dan Devany sama sekali tidak keberatan dengan kisah asmara yang terjalin di antara Matt dan Leonyca, tapi Lory tidak akan pernah membenarkan hal itu. Bahkan dia sudah memiliki calon istri untuk Matt. Juga sudah menyiapkan segala cara agar Matt meninggalkan Leonyca dan menikah dengan gadis pilihan sang ibu.

"Aku benar-benar tidak menyangka kalau Matt akan senekat itu. Itu membuat Evan kita menjadi semakin sedih," kata Nadia membayangkan raut wajah sedih Evano.

"Cinta tidak bisa dipaksakan, Nad. Mereka berdua sudah terikat sejak kecil, hanya saja tidak bisa menyatu karena hubungan keluarga mereka. Sepertinya Evan akan patah hati lagi karena gadis yang sama," ucap Dave membuat Nadia menundukkan kepalanya.

"Kamu benar, aku harus bisa melindungi Evan dari kehancuran hatinya. Aku akui, akhir-akhir ini aku kurang memberi perhatian padanya karena aku terlalu fokus mencari bukti. Tapi ternyata semuanya sia-sia. Mungkin semua ini gara-gara aku yang terobsesi pada Matt sehingga aku bersikeras pada diriku sendiri." Nadia menatap Dave penuh sesal.

"Tidak apa-apa, setidaknya kita tahu kebenarannya. Jangan kita ganggu lagi mereka. Mereka pasti tidak nyaman." Dave tersenyum pada Nadia dan dia mulai melajukan mobilnya.

★•••★

Lory masih memasang wajah cemberutnya sampai suaminya—Nara—tiba di rumah Nick dan Devany.

"Ada apa lagi?" tanya Nara tapi Lory tidak menjawab.

"Sayang, jangan terlalu sering marah-marah, nanti kamu cepat keriput," goda Nara tersenyum lebar membuat Lory memperbaiki posisi duduknya. Dia masih memasang raut wajah yang sama saat dia melihat Nick dan Devany mendekat. Ada juga Jason dan Mine mengekori Nick dan Devany.

PREDESTINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang