28. Jason Wedding

6.3K 724 78
                                    

Lima hari setelah Leonyca keluar dari rumah sakit

Nick meremas bahu Jason yang berdiri tegak di depan cermin. Dia mengenakan jas berwarna putih dengan dasi kupu-kupu yang melekat di lehernya. Rambutnya di sisir rapi, wajahnya begitu cerah.

"Abang...." Leonyca masuk ke dalam kamar yang di gunakan Jason berkemas dan berganti pakaian, Leonyca mendekati ayah dan abangnya itu.

"Bang, semoga lancar, ya," katanya memeluk Jason dengan manja. Jason mengelus punggung Leonyca dengan pelan. "Iya, Sayang." Leonyca melepaskan pelukannya dan menatap penampilan Jason.

"Hmm, Abang terlihat gagah dan juga keren. Abang juga tampan sekali," kata Leonyca memberi pujian pada Jason. "Papa juga terlihat gagah dan tampan!" pekik Leonyca kegirangan.

Jason dan Nick saling melemparkan pandangan, mereka tersenyum.

"Ony juga sangat cantik. Terlihat anggun dan lugu, hehe...." Jason menyentil hidung Leonyca dengan pelan. Leonyca memakai long dress berwarna putih sampai menutupi kakinya. Rambut sebahunya dia biarkan tergerai, di tambah dengan polesan make up tipis yang terlihat seperti natural membuat Leonyca terlihat cantik dan anggun.

"Jangan memujiku, Bang!" pekiknya lagi dan menarik tangan Jason dan Nick keluar.

"Pengantin prianya di minta untuk menaiki altar, acara akan segera di mulai," bisik Leonyca. Dia melepaskan tangan Jason dan Nick, lalu meninggalkan kedua pria itu.

Leonyca melangkah ke kamar sebelah tempat Jackson berada. Dia mengintip dari pintu dan melihat Jackson berdiri mematung menghadap jendela.

Dengan gerakan pelan, Leonyca masuk dan langsung memeluk Jackson dari belakang. "Abang jangan sedih, ya. Aku yakin kalau nanti Abang akan bahagia dengan wanita yang Abang cintai. Coret Mine dari daftar nama gadis penting di hati Abang. Buka hati untuk gadis lain," ucap Leonyca. Jackson membalikkan tubuhnya dan memeluk adiknya itu.

"Iya, Sayang. Nanti akan aku lakukan," katanya mengecup kening Leonyca. Dia juga melepaskan pelukannya.

"Bang, boleh tidak setelah pernikahan nanti, aku ikut dengan Abang? Karena, saat aku minta pindah ... mama dan papa juga ikut pindah katanya. Hah, aku, kan tidak ingin mereka pindah juga," kata Leonyca memasang wajah cemberutnya.

"Iya, Ony. Bisa, kok ... asal mereka memberi izin, ya." Leonyca mengangguk.

"Ya sudah, ayo kita ke belakang, Bang. Acara segera di mulai." Jack mengangguk dan menurut saja saat Leonyca menarik tangannya keluar dari kamar. Sebenarnya dia sangat berat untuk menghadiri pernikahan Jason dan Mine, tapi mau bagaimana lagi, Jackson sama sekali tidak mempunyai alasan untuk tidak datang ke acara penting itu.

Aku hanya perlu melakukan saran dari Ony. Aku hanya perlu membuka hatiku untuk gadis lain, batin Jackson yang terus mengikuti langkah Leonyca.

Saat sudah sampai di taman belakang rumah Nick, tempat diselenggarakan acara pernikahan Jason dan Mine, Leonyca dan Jackson duduk di kursi paling depan di dekat Nick dan Devany.

Leonyca melirik Jackson dan Jason bergantian, dia meremas tangan Jackson karena sepertinya abangnya itu sedang marah. Karena dia menatap Jason dengan tatapan permusuhan.

Tepat jam sepuluh pagi, acara di mulai. Mine memasuki altar dengan seorang lelaki tidak terlalu tua —paman Mine— mendampingi langkah Mine yang terlihat anggun dan cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih yang menjuntai ke belakang sampai Mine harus menyeret gaunnya.

PREDESTINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang