- Lo cinta sama cowok karena dia baik sama lo. Padahal dia baik nya karena nganggap lo itu sahabatnya. Friendzone banget haha. -
"TIIN TIIIN!!"
Suara klakson merusuh dari belakang. Namun Lea tak sedikitpun peduli. Ia terus berlari bagai orang dikejar anjing, sebelum akhirnya sebuah motor sport berhenti dengan sok keren di sampingnya.
Lea menoleh...
Menatap motor ninja merah yang berdiri dengan pengendara yang memakai jaket hitam, lengkap dengan helm gelap. Membuat Lea tidak bisa mengenalinya.
Siapa sih?
Bodo ah!
Gadis itu mengambil ancang-ancang untuk mulai berlari lagi.
Namun... meskipun sudah menggerakkan kakinya untuk berlari, semakin mempercepat hentakan kaki nya pada tanah, nyatanya gadis itu tetap diam di tempat!
Anjir!
Kenapa ini?
Kok gak maju maju sih gue?!
Padahal ini udah lariiiiii Mamaaaa :(
"WOY BEGO!"
Lea mengerjap pelan. Sedikit memperlambat gerakan kakinya.
Kayak kenal suaranya...
"Lagi ngapain sih?"
Akhirnya Lea menghentikan pergerakan tanpa kemajuannya. Berbalik cepat. Melihat seseorang yang dengan songong menyebutnya dengan sebutan bego.
"IH ANJIR SEZA!!" Reflek, Gadis itu langsung memukul lengan Seza keras.
Seza... laki-laki berjaket hitam yang kini Duduk dengan sok cool di atas motor barunya, sambil berlipat tangan menatap Lea yang kini baru mengenalinya setelah ia membuka helm gelap miliknya.
Pantesan kayak kenal! Ternyata cadoi omaygat.
"Ngapain barusan?" Tanya Seza dengan senyum jail... yang menawan, menurut Lea.
"Elu yang ngapain narik-narik tas gue! Pantesan gak maju maju ih!"
"Suruh siapa bego."
"Gue nebeng deh!"
Tanpa aba-aba, dengan tiba-tiba, Lea langsung naik ke boncengan motor Seza dengan cepat.
"WOY ANJIR NYELOW!" Teriak Seza kewalahan, karena Lea naik nya kerusuhan. Membuat motor Seza yang hanya disangga oleh kaki nya hampir jatuh jika tak ia tahan.
Motor baru nih...
"Buruan bang! Nanti telat," gadis itu nepuk nepuk pundak Seza, macam ia lagi naik ojek.
"Pegangan."
"OGAH NAJIS!"
"Jangan salahin gue kalo lo jatoh."
"GAUSAH MODUS BURUAN!"
Motor tiba-tiba ngegas! Lea hampir aja ngejengkang kalo enggak buru-buru meluk Seza.
What?
Gue meluk Seza?
"HAHAHAHAAA!! GUE BILANG JUGA APAA!" Lea, yang kini berada di punggung Seza, dapat merasakan punggung cowok itu bergetar akibat tawa yang Seza keluarkan.
Buru-buru, gadis itu menggeser tubuhnya ke belakang. Menjauhi Seza yang bakalan keenakan kalo Lea terus pegangan ke pinggangnya.
"IH LU GAK BOLEH GITU TAU IH JAHAT!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Stay Away?
Teen Fiction"Salah gue cinta sama lo? gue bahkan gak tau, sejak kapan perasaan itu ada. Gua bahkan gak ngerti, kenapa gue bisa cinta sama lo. Gue bahkan gak pernah sadar, kalo gue takut kehilangan lo!" [Alea Afsheen Nindya] "Gue kira, gue gak suka dia. Tapi ter...