- Cinta tak butuh pengorbanan, tapi pengorbanan itulah yang butuh cinta -
•••
"Jadi, cowok itu lo 'kan?" kata Seza santai, tapi penuh penekanan.
"Iya, gue em--"
"Za! Bukannya hari itu, kamu bilang gak bisa jalan sama aku? Maksud kamu boongin aku apa?" Kelvira memotong ucapan Rayyan dengan mata yang berkaca-kaca, menatap Seza.
Seza tersenyum getir, sambil berbalik menghadap Kelvira.
"Apa salah, waktu itu gue pengen kasih surprise buat lo?" Seza menatap Kelvira, "Kalo gue gak ada, itu berarti lo bisa pacaran sama cowok lain seenaknya? Iya?"
Tangis Kelvira semakin menjadi, "Seza, aku sayang sama kamu."
Seza masih menatap Kelvira tanpa henti, gadis yang dulu ia bahagiakan mati-matian, dan saat ini Seza harus melihat airmata menetes dari mata indah Kelvira, karena dirinya.
"Kalo lo sayang sama gue, kenapa lo khianatin gue?" kata Seza lirih.
"Maafin aku, Za, maafin aku, aku mohon." Pertahanan Kelvira roboh, sampai ia terduduk di hadapan kaki Seza.
Seza menghembuskan napasnya berat, lalu kembali berbalik, menghadap Rayyan. Tidak memperdulikan Kelvira yang masih terduduk tanpa mau menghentikan tangisnya.
"Gue tau, waktu itu lo gak tau kalo Kelvira udah punya pacar," Rayyan masih saja diam, menunggu Seza melanjutkan ucapannya, "Tapi maaf, gue gak bisa terima pengkhianatan!"
"Sorry, Ray!"
BUGH!
Sebuah pukulan keras mendarat dengan cepat di rahang Rayyan. Laki-laki itu tersungkur beberapa langkah akibat pukulan Seza yang membuat rahang nya terasa ngilu hebat, sampai bibirnya terluka mengeluarkan sedikit cairan merah.
Lea menutup mulutnya, terkejut, melihat emosi sesungguhnya dari seorang laki-laki.
Dengan cepat Rayyan membersihkan darah di bibirnya dengan gaya cool.
"Sialan." Gumam Rayyan, sebelum akhirnya ia melayangkan tinju nya, yang berhasil ditepis dengan baik oleh Seza.
Perkelahian terjadi begitu sengit, tak ada yang berhasil memukul satu sama lain, karena setiap mereka melayangkan tinju ataupun tendangannya, itu selalu berhasil ditepis oleh Seza maupun Rayyan. Keahlian bela diri dua orang remaja itu cukup baik. Seru untuk ditonton.
Hingga akhirnya Rayyan berhasil melepaskan pukulan cepat, tepat pada hidung Seza.
"ARGH!!"
Seza kehilangan fokus nya akibat pukulan itu, pandangannya memburam, hidung nya mengeluarkan begitu banyak darah yang sudah berjatuhan ke tangan dan sepatunya.
"SEZA!" Teriak Lea dengan airmata deras di pipinya.
Mata gadis itu melihat pergerakan Rayyan yang sudah mengambil ancang-ancang untuk memukul Seza lagi.
Lea membulatkan mata.
BUGH!!
"Uhukk!"
Rayyan sangat terkejut, melihat sosok yang ia pukul bukan Seza. Tapi Lea yang saat ini telah runtuh ke tubuh Seza. Mulut gadis itu mengeluarkan darah akibat pukulan keras pada perut nya.
Rayyan terdiam, tak mampu melakukan gerakan apapun.
Kelvira yang melihat itu menghentikan tangis nya, ia hanya mampu terdiam. Melihat gadis yang mengorbankan dirinya untuk melindungi Seza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Stay Away?
Teen Fiction"Salah gue cinta sama lo? gue bahkan gak tau, sejak kapan perasaan itu ada. Gua bahkan gak ngerti, kenapa gue bisa cinta sama lo. Gue bahkan gak pernah sadar, kalo gue takut kehilangan lo!" [Alea Afsheen Nindya] "Gue kira, gue gak suka dia. Tapi ter...