Kini Reva dan Reno sudah berada di dalam mobil jazz silvernya Reno. Keadaan di dalam mobil cukup hening, keduanya tak ada yang memulai berbicara, sampai akhirnya telepon Reva berbunyi dan menghilangkan semua keheningan.
Raka's calling...
Ada apa Raka telepon gue?, batin Reva.
Reno yang sedang fokus menyetir, akhirnya berbicara, "Angkat aja! Takutnya penting." ucap Reno yang membuat Reva tersadar.
Reva menoleh sebentar ke arah Reno, dan mengangguk cepat.
"Assalamualaikum, Rak?
--
"Gak usah Rak, gue udah bareng kakak gue!"
--
"Iya."
--
"Wa'alaikumsalam."
Reva memutuskan panggilannya, di taruh kembali ponselnya ke dalam saku bajunya, "Telepon dari siapa?" Tanya Reno.
Reva melirik Reno sebentar dan berkata, "Dari temen gue."
Reno hanya mengangguk dan ber-oh-ria. Setelah itu, keadaan di mobil kembali hening.
Hingga akhirnya tiba di parkiran sekolah, Reno langsung melepaskan sabuk pengamanannya dan berkata, "Nanti pulangnya bareng gue."
Reva hanya mengangguk dan segera keluar dari mobil, "Gue duluan Kak!"
"Mau gue temenin gak?" Tawar Reno.
"Gak usah!"
Kemudian Reva melanjutkan langkahnya, bukan ke kelas, melainkan taman belakang sekolah, untuk menemui Raka.
Dan benar saja, sudah ada Raka disana, tanpa pikir panjang Reva segera menghampiri Raka yang tengah duduk sendirian. "Raka." sapa Reva pelan.
"Eh, Reva. Sini duduk." Raka menggeser sedikit posisi ia duduk, dan Reva segera duduk di sampingnya.
"Ada apa?" Tanya Reva singkat.
Raka seperti berpikir panjang, mulutnya seketika bungkam. Reva yang tersadar akan diamnya Raka, segera menghela nafas panjang dan menyadarkan Raka dari lamunan, "Jadi ada urusan apa lo ngajak gue kesini?"
"Gu-gue--" Ucapnya terpotong saat ada seorang lelaki menghampiri mereka, dia adalah Taufik.
"Reva. Raka." sapanya dari kejauhan.
"Eh, Fik. Ada apa?" Tanya Raka.
"Kalian di cari sama Bu Eka." ucap Taufik.
"Kita?" Reva berdiri dari duduknya.
"Iya kalian!"
Reva dan Raka segera pergi menemui Bu Eka. Bu Eka adalah guru seni di sekolah ini, terkenal baik dan juga ramah. Mereka segera menuju ruangan Bu Eka. Setelah sampai di depan ruangan Bu Eka, Raka segera mengetuk pintunya, "Masuk!" ucap bu Eka dari dalam ruangan.
Raka segera membuka pintunya, diikuti Reva dibelakangnya.
"Assalamualaikum, Ibu cari kita?" Tanya Raka dengan sopannya.
"Iya. Ada yang mau Ibu bicarakan sama kalian."
Kemudian Reva dan Raka segera duduk di kursi meja Bu Eka, setelah mendapat suruhan untuk duduk.
"Kalian sudah tau tentang acara pensi yang akan diadakan tanggal 19 April?" Tanya bu Eka.
"Sudah Bu." Jawab Raka dan Reva bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cinta
Teen Fiction[SELESAI] [Proses Editing] Ini bukan suatu kebetulan. Bisa dikatakan ini Takdir. Takdir menemukannya lagi. Lagi yang dulu pernah terpisah. Kata orang 'kesempatan kedua ga akan bisa sama dengan awal perkenalan'. Tapi aku ga percaya. Aku yakin ini tak...