Chapter 21 - Demam

233 7 0
                                    

Reva dan Dinda telah berada di kelas. Dinda segera duduk dan berkata macam orang heboh, "Rev? Kak Rachel sama bang Rafi 5 bulan lagi merrid ".

Reva tersenyum bahagia, "Iya akhirnya, Din"

"Akhirnya punya abang ipar ganteng" ujar Dinda bahagianya.

"Iya. Sampe tempo hari bang Rafi sarapan di rumah lo" Reva memutar bola matanya malas dan membuat Dinda tertawa melihatnya.

"Hahahaha.. kapan ya gue bisa seberuntung kak Rachel, bisa dapetin bang Rafi yang ganteng, baik, sopan... ahh pokonya idaman deh abang lo" ucap Dinda sembari mengkhayal.

"Kalo kakak gue gimana?" Pekik Reva.

"Kak Reno? Makasih deh ya" tolak Dinda secara halus.

Reva menatap sahabat sekaligus saudara di sampingnya dengan haru, sambil berkata, "Gue mau minta maaf soal Farel, Din?"

"Gapapa Rev. Kalo Farel lebih milih lo, gue insyaallah ikhlas"

"Gue jadi gimana gitu sama lo, Din"

"Gue punya lo sama Kuda aja udah bahagia kok" Dinda menjeda ucapannya dan menoleh ke belakang. "Taufik mana?" Dinda kembali menoleh kepada Reva.

"ga tau, biasanya juga udah muncul jam segini" ucap Reva melihat jam di pergelangan tangannya.

Tak lama Raka datang dan tersenyum saat melewati meja Reva, namun senyum manisnya itu tidak mendapat balasan sama sekali dari Reva. hanya tatapan sinis yang Reva beri kepadanya.

"Coba telepon Taufik!" saran Reva, dan Reva berusaha membuang pandangannya dari Raka.

"kan hp Taufik rusak" ucap Dinda.

Reva menepuk pelan keningnya, "Gue lupa"

"nyari Taufik ya?" tiba-tiba Raka membuka mulutnya ke arah Dinda dan Reva yang berada di depannya.

Reva dan Dinda menoleh, Dinda menatapnya sinis begitu pun Reva. "mending keluar cari Taufik" ucap Reva tanpa memperdulikan Raka.

Reva menarik tangan Dinda dan membuat Dinda bingung akan tingkahnya. Dinda dan Reva telah pergi dari kelas, "Lo kenapa sih, Rev?" Tanya Dinda bingung.

"gapapa" jawabnya singkat.

Memang kemauan Dinda agar Raka menjauhi Reva, tapi kenapa bisa berbalik? Bukan Raka, melainkan Reva lah yang menjauhi Raka. Niat Dinda untuk menjauhi Raka dari Reva adalah agar Taufik bisa memiliki Reva, tapi nyatanya, pria yang ia idamkan juga menyukai Reva. Dinda tau, terlalu egois jika Dinda menjauhi Reva hanya karena Farel, oleh karena itu, sikap Dinda tetaplah menjadi Dinda biasanya.

Saat Reva dan Dinda sedang jalan di lorong sekolah, mereka berpapasan dengan Farel yang sedang membawa beberapa buku. Farel berhenti kemudian tersenyum, "hai" sapa Farel. Dinda dan Reva membalas sapaan Farel dengan senyuman. "Dinda cantik, Reva manis" Kemudian Farel segera pergi dari hadapan mereka.

Setelah Farel pergi, Dinda dan Reva hanya mengerutkan keningnya. "Aneh banget, kan?" Ujar Reva. Dinda hanya bergidik kemudian tertawa.

Mereka melanjutkan perjalanannya lagi mengitari sudut-sudut sekolah, mencari keberadaan Taufik yang  membingungkan.

"Rev, mau cari Taufik kemana lagi?"

"Ga tau nih, Din"

"Atau Taufik ga masuk sekolah ya?"

"Tapi biasanya dia kan sms ke kita pake hp ibunya, Din"

"Terus mau gimana?"

"Balik ke kelas aja yuk lah, kalo Taufik ga masuk, pulang sekolah kita ke rumahnya"

Rahasia Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang