Rahasia Cinta

Chapter 23 - Pentas Seni

Acara pentas seni sudah berlangsung. Banyak siswa yang berdiri di depan panggung. Kini giliran Raka yang akan tampil di atas panggung.

Banyak siswi yang berteriak saat Raka menaiki anak tangga. Sorakan semua siswi membuat seisi sekolah semakin ramai. Banyak siswi yang merapat ke depan panggung saat Raka ingin tampil, terkecuali Reva. Ia hanya asik makan sosis yang ia beli dari kelas XI KC 2.

Raka tersenyum dan membuat sorakan siswi semakin ramai.

"Saya disini. Mau mambawakan lagu yang berjudul Surat Cinta Untuk Starla" Raka menjeda ucapannya sebentar, "lagu ini saya nyanyikan buat seseorang yang lagi makan di stand sana" lanjutnya dan menunjuk ke arah Reva, mata para siswi mengikuti gerakan tangan Raka dan menatapnya dengan sinis. Reva yang sedang makan tersedak dan menganga tak percaya atas ucapan Raka tersebut.

Raka mulai mengalunkan gitar dan membuat sorakan siswi semakin ramai.

Ku tuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu

Alunan gitarnya Raka mainkan dengan sangat indah. Matanya terus tertuju pada Reva yang bahkan tak melihatnya sama sekali. Tepukan tangan dari siswi membuat alunan lagunya semakin indah.

Dalam lagu ini, Raka mengingat saat pertama kali bertemu dan mengobrol dengannya saat di taman belakang dan itu hanya ada mereka. Raka tertawa saat memergoki Reva yang tak menghargai perkenalannya.

Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantik mu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini

Bahkan lagu-lagu cinta, puisi roman picisan dan sampai puisi panjang tentang cinta, tak akan bisa menggambarkan betapa cantiknya Reva di mata Raka. Cinta Raka untuk Reva tidak bisa diuraikan dengan puisi panjang sekalipun.

Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karna tlah ku habiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Cinta Raka sekarang hanya lah untuk Reva, bahkan dunia tak bisa mengalahkan cintanya untuk Reva sama sekali.

Aku pernah berfikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
Yang kujalani sampai kini

Aku slalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagi

Raka slalu berfikir jika dia tidak bertemu dengan Reva, apakah akan membuat Raka menjadi seperti yang sekarang? Raka slalu bermimpi bahwa kelak nanti, ia akan bersamanya selamanya, membangun cinta yang saat ini sedang tumbuh diantara mereka dan menjalani nikmat-Nya, yaitu mencintai Reva selamanya.

Bila habis sudah cinta waktu ini
Tak lagi berpijar pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmu

Dan tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah ku habiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Untukmu.. Hidup dan matiku..

Bila musim berganti
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci
Ku kan tetap disini

Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijar pada dunia
Walau aku habiskan
Sisa cintaku hanya untukmu