"Kamu kenapa Reva?" Nadia panik saat melihat Reva keluar ruangan dengan keadaan menangis.
"Tante....." Reva langsung memeluk Nadia dengan erat.
"Kenapa Reva?"
"Bintang ga inget aku" lirih nya kemudian terisak lagi.
Nadia tersentak kaget dan mengelus pelan pucuk kepala Reva, Reva terus mempererat pelukannya dan menangis terisak, Reno masih ada di sana, memandangi nya penuh haru. Detik kemudian, Reva melepaskan pelukannya dari Nadia dan membiarkan Nadia memasuki ruangan untuk melihat kondisi Raka. Reno menyusul Reva yang masih saja terisak dan memeluknya, "de, jangan nangis" ucap Reno dalam pelukan.
"Kak.. Raka--"
"Ssstt.. Raka masih inget kamu de"
"Tadi Raka ga inget aku kak"
"Dia belum pulih sepenuhnya" Reno terus saja menenangkan.
"Tapi kak--"
"Udah ah, kakak ga suka liat kamu yang kaya gini"
Reva menangis terus-menerus dalam pelukan Reno. Reno juga terus-terusan mengusap pucuk kepala Reva dan menenangkannya. "Video call bang Rafi mau?" Reno menawarkan.
Reva mengangguk sedangkan Reno mengeluarkan ponselnya.
"Bang Rafi lagi sibuk ga?" Reva bertanya.
"Engga kok, tadi kakak udah kontek dia" kemudian Reno menghubungi Rafi dengan panggilan video.
"Diangkat kak?"
"Nih lagi menghubungkan" Reno diam sejenak, "udah nih" katanya lagi.
"Assalamualaikum, ade-ade abang"
"Wa'alaikumsalam bang" jawab mereka serempak.
"Ada apa? Tumben ba-- Reva nangis?" Tanya setelah melihat sembab mata Reva.
"Raka, bang" ucap Reno.
"Ada apa sama Raka?"
"Dia masuk rumah sakit bang" ucap Reno lemah, Reva masih menangis.
"Kenapa? Ingatannya hilang?"
"Bahkan dia lupa sama Reva, bang"
"Ya Allah" ucap Rafi sendu, "kamu yang sabar, inshaallah semua akan baik-baik saja" kata Rafi lagi, menenangkan.
"Reva cinta sama Ra-- hiks.. hiks.." Reva sesegukan dan makin terisak, Reno langsung memeluk Reva dan mengecup singkat pucuk kepalanya.
"Jangan nangis dong, Rev" kata Reno kepadanya.
"Udah di kasih resep memantine untuk Raka?"
"Ga berpengaruh bang"
Rafi mengeryit, "maksudnya ga berpengaruh?"
"Bahkan kata dokter, memantine untuk tahap akhir, sama sekali ga berpengaruh buat Raka" Reno menjelaskan, ia tahu saat Nadia menemui dokter dan Reno ikut mendengarkannya.
"Kakak tahu dari mana?" Reva bertanya karena dirinya belum mengetahui apa-apa tentang Raka.
"Nanti kakak ceri--"
"DOKTER!! SUSTER!! TOLONG, DOK" teriak Nadia histeris.
"Tante Nadia kenapa?" Reva panik dan langsung berlari ke arah Nadia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cinta
Teen Fiction[SELESAI] [Proses Editing] Ini bukan suatu kebetulan. Bisa dikatakan ini Takdir. Takdir menemukannya lagi. Lagi yang dulu pernah terpisah. Kata orang 'kesempatan kedua ga akan bisa sama dengan awal perkenalan'. Tapi aku ga percaya. Aku yakin ini tak...