Reno.rafael: de? Nanti pulang bareng kakak ya. Kamu ga bawa motor atau sepeda kan?
Reva masih berada di taman bersama Raka. Telah 1 jam dihabiskan untuk berada di taman bersama Raka. Namun tak banyak kata yang mereka ucapkan satu sama lain. Berbicara, kemudian diam lagi. Hanya itu yang mereka lakukan hingga 1 jam kini. Sampai akhirnya pesan dari Reno melenyapkan sedikit keheningan.
"Siapa?" Tanya Raka setelah melirik ke ponsel yang Reva pegang.
Reva sedikit melirik Raka dan berkata, "Kak Reno"
Raka hanya ber-oh-ria tanpa menanyakan isi pesan yang Reno kirim.
Reva bangkit dari duduknya dan berdiri ke arah Raka, "Gue, duluan, Rak". Raka mengangguk dan Reva berjalan meninggalkan Raka.
"Reva!" Panggil Raka, saat jaraknya belum terlalu jauh. Reva kembali menoleh kebelakang, untuk melihat Raka.
Matanya bertemu dengan sepasang mata Raka yang sedang menatapnya, "apa?"
Raka tersenyum simpul, "kalo udah jatuh cinta, bilang sama gue"
Reva tersenyum tipis dan menjawabnya dengan anggukan. Gue udah jatuh cinta dari kemarin, serunya dalam hati. Reva kembali melanjutkan langkahnya untuk menemui Reno.
Saat diperjalanan, Reva melihat sosok perempuan yang sangat ia kenali. Reva memicingkan matanya untuk memastikan bahwa tebakan nya benar. Dan benar saja, ia sempat kaget melihatnya. Dia, Syakira, pacar kakaknya sendiri, Reno. Syakira sedang bersenda gurau dengan Aldo, ketua isi disekolahnya.
Reva menaikturunkan dadanya dengan napas pendek, menandakan ia sedang emosi. Reva tidak benar menegur Syakira, karena dari awal Reno berpacaran dengan dia. Reva lah orang pertama yang tak menyukainya. Sampai saat ini.
Ia melanjutkan kembali langkahnya untuk menemui Reno di kelasnya, ia tahu jika Reno ada di kelas bersama teman-temannya dan tentunya, ada Jieyo.
Sampai didepan kelasnya Reno, Reva berhenti sejenak, mengatur napasnya dan segera memasuki kelasnya, di sana hanya ada Reno, Delon dan Alzy. Ntah dimana keberadaan Jieyo, dan yang pasti Reva pun tak perduli akan keberadaan Jieyo.
"Kak..." sapanya dengan nada malas.
Reno menengok ke arah Reva dan tersenyum. "Balik, yuk!" Ajak Reva lagi.
Reno segera turun dari meja yang ia duduki, dan menghampiri Reva yang berada dekat ambang pintu. "Zy, Lon, gue duluan ya"
Alzy dan Delon hanya mengangguk menjawabnya.
Reva segera keluar dari kelas Reno dan disusul Reno dibelakangnya. "Kak, kelasnya berantakan banget sih"
Reno tertawa garing, "jangan bedainnya sama kelas lo dong"
Terkadang percakapan mereka menggunakan kata 'gue-lo' karena belum fasih dan masih kagok jika mengunakan panggilan 'aku-kamu'.
"Ga juga sih. Kelas MM aja yang mayoritas laki-laki masih rapi, emang dasar temen lo nya aja yang amburadul"
Reno tertawa. "Kak. Lewat kelas Ap aja ya, soalnya ada yang mau gue beli di koperasi" Reno mengangguk dengan ajakan Reva.
Sebenarnya niat untuk mengajaknya melewati kelas Ap adalah, ia ingin menunjukkan bahwa ada seseorang yang sangat familiar dimata mereka. Reno melihat sekeliling dan... pandangannya melihat Syakira dan Aldo yang sedang tertawa bersamaan.
Reva melirik Reno yang sedang melihat Syakira. Reva tersenyum dan berkata kepada kakaknya dengan jujur, "gue cuma mau tunjukin ini, gue bohong tadi"

KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cinta
Fiksi Remaja[SELESAI] [Proses Editing] Ini bukan suatu kebetulan. Bisa dikatakan ini Takdir. Takdir menemukannya lagi. Lagi yang dulu pernah terpisah. Kata orang 'kesempatan kedua ga akan bisa sama dengan awal perkenalan'. Tapi aku ga percaya. Aku yakin ini tak...