Rafi mengucapkan ijab kabul dengan sangat khidmat, seiring Reva di sampingnya terus saja tersenyum melihat abang nya yang kini telah menikah. Setelah penghulu bertanya apakah sanak keluarga dan kerabat SAH? semua menjawab dengan kompaknya, SAH. Dengan penuh rasa syukur atas nikmat yang telah di berikan, Rachel sangat bahagia dan menyalami punggung tangan Rafi yang kini telah menjadi suaminya.
Acara akad nikah tidak berlangsung lama, dan Rafi dengan sangat hafal mengucapkan ijab kabul, tamu yang datang juga tidak terlalu ramai, hanya keluarga Reva dan Dinda serta Raka, Nadia dan juga Taufik. Taufik di desak oleh Reva dan Dinda untuk menghadiri acara pernikahan kakak mereka. Mau tidak mau, Taufik menurut. Sedangkan Nadia di undang langsung oleh Renata dan Rangga.
"Nanti lo nginep dimana?" Reva bertanya saat mereka bertiga berada di sebuah taman yang terdapat di Pine Forest Camp.
"Dirumah Candra untuk beberapa saat ini, sampai nanti acara Promnight"
"Cepet banget sih, acara promnight diadainnya 'kan besok" Dinda mengeluh.
"Kasian ibu sendirian, ayah lagi dinas" ucap Taufik.
Tidak ada Raka diantara mereka, Raka membiarkan ketiga sahabat itu bersenda gurau menghilangkan rindu. Sedikitnya, Raka berterimakasih sekali kepada Taufik, karena usaha kecil dia menggoda 'Raka dan Reva' akhirnya Raka menemukan Reva yang ia cari selama 4 tahun lalu.
Taufik juga sudah mengetahui apa-apa tentang Reva dan Raka, tentang kedekatan Dinda dan Alzy, setidaknya Taufik ga kudet dengan perkembangan mereka. Sekarang Taufik sedang dekat dengan seseorang, teman sekolahnya di Jogja.
"Namanya siapa Fik? Keren lo anak baru langsung dapet gandengan" kata Reva sembari meledek.
"Namanya Awi, dia cantik, ga tau kenapa kali pertama liat dia, gue langsung terpikat" ucap Taufik dengan pandangan melayang ke arah langit-langit.
"Akhirnya bisa move--"
"Udah. Udah. Kita ke kak Rachel yuk" ajak Reva setelah tau arah pembicaraan Dinda, sedangkan Dinda dan Taufik hanya terkekeh pelan.
------
Promnight pelepasan kelas 12 tengah berlangsung. Malam yang bergemuruh di tambah alat-alat musik yang berpadu mengalunkan melodi yang sangat indah. Terdapat bazaar dari masing-masing kelasnya.
Taufik datang ke sekolah dengan Dinda dan Reva, setelah berpamitan dengan Candra --teman tongkrongannya-- Taufik segera melesat pergi menggunakan taksi online yang didalamnya sudah ada Dinda dan Reva.
Mereka memasuki halaman sekolah yang sudah ramai oleh beberapa orang. Ada yang sedang menyiapkan bazaar nya masing-masing, ada yang sedang menata panggung sampai-sampai ada yang selfie sana-sini.
"Belum berubah ya" kata Taufik sambil memperhatikan sekitar.
"Lo baru beberapa bulan pindah Fik, apanya yang mau dirubah?" Tanya Dinda.
Langkah mereka terhenti saat ada kumpulan adik kelas sekitar 5 orang datang menghampiri mereka, "kak Taufik?" Sapa salah satu dari mereka.
Taufik tersenyum membuat beberapa dari mereka semakin memandang takjub ke Taufik, "ada apa?" Taufik bertanya.
"Kak Taufik bukannya udah pindah?" Salah satu dari mereka bertanya.
"Lagi main, ada apa ya?"
"Kak temen saya ada yang-- aw.." merasa ada yang tidak beres ucapan anak itu menggantung. Matanya menoleh ke arah teman disampingnya, seolah pandangan mereka yang bicara.
Penerangan yang hanya di pasang lampu-lampu hias dan lampu tumblr berwarna-warni yang kurang, membuat Reva, Dinda dan Taufik tak begitu tahu jelas apa yang dilakukan sekumpulan anak itu, "kalian ada apa sih?" Kini Reva yang bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cinta
Teen Fiction[SELESAI] [Proses Editing] Ini bukan suatu kebetulan. Bisa dikatakan ini Takdir. Takdir menemukannya lagi. Lagi yang dulu pernah terpisah. Kata orang 'kesempatan kedua ga akan bisa sama dengan awal perkenalan'. Tapi aku ga percaya. Aku yakin ini tak...