59. Pendekar Pedang dari Thian San

1.6K 22 0
                                    

DUA TAHUN setibanya di Thian San, Lie It dan Tiangsun Pek mendapatkan seorang anak lelaki, yang diberi nama Hie Bin.

Lie It datang ke Thian San untuk menumpang pada gurunya, Ut-tie Ciong.

Guru ini pergi ke Thian San, untuk hidup menyendiri semenjak Bu Cek Thian memegang tampuk pimpinan pemerintah.

Meski begitu dia juga sering keluar melakukan perbuatan baik, hingga penduduk padang rumput mengetahui bahwa di gunung Thian San tinggal seseorang yang berkepandaian luar biasa bangsa Han, yang mereka namakan Thian San Kiamkek, ahli pedang dari Thian San.

Tidak lama setibanya Lie It. Ut-tie Ciong menutup mata.

Selama itu, Lie It telah mewarisi kepandaian gurunya, ia mewarisi juga julukan gurunya.

Untuk melakukan pekerjaan menolong penduduk padang rumput itu, Lie It mengandalkan pada obat Ye Yong Tan dari Heehouw Kian, makanya ia sering muncul diantara penduduk dengan wajah yang sering berubah-ubah.

Tiangsun Pek pun seperti suaminya itu, ia mengubah warna kulit mukanya, ia sering menyamar sebagai wanita Uighur.

Cuma Lie It yang terus berdandan sebagai seorang Han, pertama ia ingin memperingati gurunya, dan ke-dua agar penduduk padang rumput itu berkesan baik terhadap bangsa Han.

Karena ia sering menyamar, maka juga penduduk mengatakan Thian San Kiam-kek ada yang tua dan yang muda.

Di kaki gunung Thian San itu, setiap tahun sebelum musim dingin, sering berkumpul kafilah saudagar yang berasal dari lain tempat, mereka datang dengan naik unta, dengan membawa pelbagai barang kebutuhan kaum penggembala, mereka mendirikan tenda, hingga tempat singgahnya mereka merupakan seperti pasar yang bergerak.

Di waktu begitu, Tiangsun Pek suka turun gunung, untuk membeli barang-barang keperluan mereka, guna melewatkan hari, untuk persediaan tahun baru.

Di luar dugaan, kali ini orang terganggu tindakan khan Turki itu yang mengumpulkan pasukan, hingga banyak rakyat yang kabur ke Thian San utara, hingga tidak ada pasar bergerak itu.

Bahkan kesudahannya hebat untuk Tiangsun Pek, adalah di tengah jalan anaknya diculik, dibawa lari, dan ia bertemu dengan Bu Hian Song, yang ia kuatirkan .........

Hebat penderitaannya Tiangsun Pek. Mulanya keluarganya hidup terlunta-lunta, lantas kakaknya lenyap, lalu ayahnya menutup mata, semua hilang dan meninggal dalam ancaman bahaya.

Pada akhirnya ia harus melarikan diri bersama Lie It, hingga mereka mesti hidup menyepi di atas gunung di mana mereka membangun sebuah rumah gubuk.

Mereka hidup tak sebagai selayaknya orang tinggal di kota. Benar ia ditemani Lie It, yang mencintainya, lalu hidup bersama anaknya, siapa sangka, sekarang anaknya lenyap dan ia terancam oleh Bu Hian Song.

Di waktu dia mendaki puncak, akan menghampiri Lie It, dia merasa sangat letih, karena dia kehabisan tenaga dan bersusah hati.

Begitu baru dia mengatakan: "Anak Bin diculik orang," dia sudah tidak sanggup bertahan, dia roboh pingsan dalam rangkulan suaminya, yang menubruk padanya.

Maka dia mesti dipondong, dibawa pulang. Sampai di rumah, baru dia sadar.

Lie It kaget dan heran. Maka ketika isterinya telah sadar, ia langsung meminta keterangan.

Tiangsun Pek dapat menuturkan dengan jelas halnya tentang kedua tentara merampas anak mereka. Tapi mengenai Bu Hian Song, dia menyembunyikannya.

Pendekar Aneh (Lie Tee Kie Eng) ~ Liang Ie ShenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang