15. Kebahagiaan Kemal = Kesedihan Vian

5.1K 303 298
                                    

Di atas ada couple Cindy - Dion pas dewasa. Cocok ya 😚

"Cakep!"

Komentar Kemal begitu melihat Vian membuka pintu apartemennya. Laki-laki itu berdiri di sana dengan senyuman tipis menyambut kedatangan Kemal tepat pukul tujuh malam.

Kemal datang dengan kemeja polos yang diberi luaran berupa sweater v-neck dan celana jeans serta sepatu semi formal, membuat penampilannya juga terlihat cocok dengan penampilan Vian yang saat ini mengenakan kaus garis-garis ditambah blazer biru tua serta celana khaki dan sepatu kanvas yang terlihat pas di tubuhnya.

"Kamu juga," jawab Vian tersenyum kecil. "Kita jadi berangkat atau kamu cuma mau lihatin aku terus?" tanya Vian karena melihat Kemal hanya bengong menatapnya.

"Oh ... eh ... iya, kita pergi sekarang," jawab Kemal gugup.

Jantung Kemal berdetak kencang karena bahagia sekaligus terkejut dengan penampilan Vian yang berkali-kali lipat lebih tampan malam ini. Jika Kemal tidak ingat batasan-batasannya, mungkin dia memilih untuk tidak pergi makan malam di luar dan lebih memilih untuk menikmati waktu berdua saja di dalam kamar.

Sayangnya, hal itu tidak akan terjadi saat ini ketika Vian belum memberikan jawaban atas pernyataan cintanya seminggu yang lalu.

Dalam diam, keduanya berjalan menuju lift untuk turun ke lobi apartemen. Sengaja Kemal tidak memarkirkan mobilnya di basement agar mereka bisa segera pergi secepatnya untuk makan malam.

"Gimana tadi kerjaan kamu, udah beres semua?" tanya Kemal begitu keduanya sudah masuk ke dalam mobil dan melaju menuju cafè milik Dion di bilangan Tebet.

"Materialnya semua udah siap. Tinggal pengerjaannya dimulai minggu depan," jawab Vian. "Oh iya, kamu udah kasih tahu Kak Dion belum, kalau kita mau ke cafènya? Nanti nyampe sana, ternyata dia nggak di cafè," tanya Vian.

"Tenang aja, si Dion selalu stand by di cafènya kok tiap hari. Tadi siang aku chatting sama dia. Katanya hari ini ada menu spesial, karena ada chef andalan cafè dia yang dateng," ujar Kemal.

"Siapa?" tanya Vian penasaran.

"Nanti juga bakalan tahu. Dia calon istrinya Dion," jawab Kemal sembari tertawa. Kening Vian berkerut dalam mendengarnya.

"Kak Dion belum nikah? Kirain udah," kata Vian.

"Katanya sih tahun ini nikahnya. Calon istrinya sibuk mulu sih. Jadi baru tahun ini mereka punya waktu buat ngadain pernikahan. Soalnya, kontrak kerja calon istrinya sama salah satu agency model selesai tahun ini," ujar Kemal.

"Calon istrinya model? Widih, boleh juga seleranya," komentar Vian.

Kemal hanya terbahak saja mendengarnya tanpa mau memberitahukan siapa sebenarnya calon istri Dion yang dimaksud.

"Aku juga nggak nyangka sih. Dion yang kelihatannya cupu gitu, sukses banget sama bisnis kulinernya. Dapet calon istri cantik, pinter masak sekaligus model pula. Rejeki banget tuh anak," kata Kemal.

"Kamu iri?" tanya Vian.

"Nggak, ngapain iri. 'Kan jodoh udah ada takdirnya masing-masing. Lagian, kalau iri tinggal seret kamu aja ke KUA terus aku nikahin. Gampang 'kan?" ujar Kemal sambil mengerlingkan matanya.

BETWEEN YOU & USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang