Di mulmed foto Dito dewasa
⚫
⚫
"Qila ... ayo cepet dihabisin roti selainya. Nanti terlambat masuk sekolah, lho!" ujar Dito lembut sambil meminum segelas kopi yang dibuatkan istrinya.
"Iya, Yah," jawab seorang gadis kecil yang duduk di depan Dito.
Gadis kecil berusia enam tahun itu tersenyum lebar pada Dito sambil menunjukkan deretan gigi susunya yang tanggal di bagian atas.
Dito pun tersenyum lembut melihat putri kecilnya yang terlihat begitu bersemangat sekali hari ini. Sudah seminggu ini putrinya memasuki jenjang sekolah dasar yang merupakan hal baru baginya.
Punya banyak teman dan berkenalan dengan pelajaran-pelajaran baru yang tidak didapatkan di taman kanak-kanak membuatnya begitu gembira.
Qila memang seorang anak yang aktif dan periang. Berbeda dengan bundanya yang cenderung pendiam. Dito sendiri pun tak seaktif putrinya saat masih kecil.
Menurut cerita papinya, putrinya itu justru lebih mirip dengan Wanda--mami Dito yang sangat cerewet saat masih kecil. Bahkan hingga kini, saat usianya sudah separuh abad.
Seminggu yang lalu, dengan begitu bersemangat, putri cantiknya itu terus berceloteh seusai mendaftar ulang di sekolah barunya sambil memeragakan seragam baru yang dia dapatkan dari sekolahnya layaknya seorang model di depan Dito. Dito sendiri bahkan tak berhenti tertawa melihat tingkah polos dan lucu putrinya itu.
Aqiella Queensha Putri Mahawira. Buah dari kesalahannya di masa lalu yang bisa dibilang sangat memalukan. Namun meski begitu, Dito tak ingin menyesali semua yang telah terjadi.
Kehadiran putri kecilnya itu sudah merubah kehidupannya yang dulu sempat kelam dan kini sudah jauh lebih baik, meski tak sesempurna yang terlihat dari luar.
Sembilan tahun berlalu sejak kepergian seseorang yang paling berharga dalam hidupnya tanpa pesan, telah merubah segalanya.
Kini Dito sudah hidup mapan dan bisa dibilang lengkap karena dia telah menikah juga memiliki anak. Dan sebentar lagi, kebahagiannya akan semakin lengkap dengan calon jabang bayi yang kini sedang dikandung oleh istrinya.
Tanpa terasa, beberapa bulan lagi pernikahannya genap berusia enam tahun. Masih terlalu dini memang untuk membicarakan kebahagiaan. Tapi setidaknya, Dito merasa dirinya tidak kekurangan suatu apa pun dengan adanya keluarga kecil yang dimilikinya saat ini. Kecuali satu kata, yaitu cinta.
Ya, perasaan cinta. Dito sudah tak lagi memiliki rasa cinta semenjak Alta meninggalkannya. Yang dia jalani saat ini hanyalah sebuah bentuk tanggung jawab sebagai seorang suami untuk istrinya, sekaligus ayah bagi putri kecilnya dan calon jabang bayi yang baru berusia enam belas minggu dalam kandungan istrinya sekarang. Cinta yang dia miliki saat ini hanyalah untuk Aqilla--putrinya dan calon bayinya yang belum lahir.
Sampai saat ini, Dito tak bisa memberikan hatinya untuk orang lain selain Alta. Bahkan, istrinya pun tak memiliki tempat di sana, meski Dito sudah berusaha mencobanya selama hampir enam tahun ini.
Dito menyayangi keluarga kecilnya dan menghormati istrinya yang sudah dengan sabar mau menerima dan hidup bersama untuk membina rumah tangga dengannya. Meski wanita yang dinikahinya hampir enam tahun lalu itu tahu, jika Dito tak mencintainya.
Tidak ada yang kurang dengan istrinya. Dia wanita yang baik, sabar dan lemah lembut, serta sangat menghormati kedua orangtua Dito. Meski dia tidak mendapatkan perlakuan yang sepadan dari maminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN YOU & US
Ficción General[COMPLETED] __________________________ Altavian Danish, tak pernah membayangkan jika ia akan dipertemukan lagi pada satu kesempatan dengan sosok laki-laki tampan yang dicintainya itu setelah sekian tahun. Anindito Mahawira, c...