Bisakah kau diam di kepalaku?.
Jangan bermain-main, nanti kepalaku bisa sakit dan aku bisa jadi gila.
.
Bisakah kau senyum dari dekat?. Jangan dari jauh, nanti aku lelah untuk mengejar. Jauhmu beda, jauhmu terlalu jauh, aku tak sampai-sampai tuk menggapai.
.
Bisakah kau ambil rindu ini sebentar?. Rindu yang telah kita sepakati untuk diresapi. Aku kira akan terus indah, ternyata ada pedihnya juga.
.
Mungkin kini aku sedang jatuh cinta. Bolehkah aku tetap berada untuk mengagumi?. Aku tidak pandai mengungkapkan. Kepandaianku pun juga tidak ada. Aku hanya punya doa.
Doaku: "Allah, engkau maha tahu mana yang lebih pantas untuk aku butuhi daripada mana yang hendak untuk aku ingini dan aku wujuti. Aku berserah padamu".
.
Pengagum yang paling terkagum menurutku adalah dia yang dari jauh, dari diam, dan dari apapun terus mendoakan. Bukan tuk bersama, melainkan untuk saling bahagia.
.
.
(B. Fahrun)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Adalah Perang
Poetry"Akan ada saatnya dimana kita bisa memilih dan sedia menerima pilihan. Sebab cita-cita cinta hanya bisa di usahakan, tanpa bisa di paksakan. Akan ada saatnya dimana aku kembali lagi bersama diriku sendiri. Sebab setelah jauh mengikuti langkahmu, aku...