Beberapa orang yang ada, mungkin hanya singgah lalu pergi meningalkan duka. Beberapa orang yang berhenti, mungkin hanya datang berniat semena-mena mengiris hati. Beberapa orang yang bertahan lama, mungkin hanya seorang tamu yang ingin berbagi cerita. Beberapa orang yang menetap, mungkin hanya ingin melepas penat sebelum beranjak lalu lesap dan memilih lenyap.
Beberapa orang memang seperti itu, datang hanya untuk di kenang dan pergi tanpa peduli perasaan yang tertinggalkan.
Ingat, jika bagimu hidup hanya perihal meninggalkan. Maka sungguh rugi kehidupanmu.
Aku tak pernah menabur garam, hingga di suatu petang gerimis datang membasahi kenangan. Aku tak pernah menghidupkan musik, hingga katamu kau terlena dan enggan untuk diusik. Tak pernah sekalipun aku lakukan hal-hal mengganggu yang ternyata membuat hatimu keliru. Denganmu aku hanya memberi keikhlasan, tak lebih dan tak kurang. Aku tahu, tak satupun ada kepunyaanku di dunia ini yang bisa kuberi. Hamba miskin yang hanya ingin mencintaimu tanpa basa-basi.
Tapi sebentar. Aku baru saja patah hati. Ini berat bagiku. Dan aku tak ingin kecerobohanku menghancurkan duniamu. Bukan berarti kita takkan bisa bersatu, tapi semoga Tuhan sedang bahagia dan berbaik hati memberi sedikit kebahagiaan yang sebenarnya pada kita. Aku mencintaimu, tapi aku lebih mencintai tentang bagaimana kau kedepannya. Jadi nikmati saja kisah kasih ini dahulu. Aku takkan pergi, dan semoga kau tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Adalah Perang
Poetry"Akan ada saatnya dimana kita bisa memilih dan sedia menerima pilihan. Sebab cita-cita cinta hanya bisa di usahakan, tanpa bisa di paksakan. Akan ada saatnya dimana aku kembali lagi bersama diriku sendiri. Sebab setelah jauh mengikuti langkahmu, aku...
