Bantu Aku Mengulur Waktu

147 4 0
                                    

Telah lama kau hadir ke kehidupanku, menemani segala ruang yang hampa, memeluk segala sisi yang beku.

Awalnya aku tidak pernah berpikir bisa menemukan wanita sepertimu. Rasanya aku terlalu kanak-kanak untuk membayangkannya. Namun kau datang dengan cara yang sama seperti aku mengharapkanmu.

Aku bahagia, sebab tak cuma aku saja yang jatuh cinta, melainkan kau juga jatuh cinta padaku.

Aku bahagia, sebab tak cuma aku yang membutuhkanmu, tapi kau juga lebih membutuhkanku.

Disini aku tidak pernah merasa sendiri kasih, bahkan saat kita diterpa kesibukan,  aku masih saja merasa bahwa kau senantiasa setia memberi senyum manismu padaku.

Meski aku tahu, setiap orang punya keinginan yang berbeda, punya harapan yang berbeda, termasuk aku.

Meski aku tahu, orang-orang akan terlihat berbeda setiap harinya, termasuk aku.

Meski aku tahu, setiap orang akan belajar cara melupakan dengan gayanya masing-masing, termasuk aku.

Tapi sekali lagi aku katakan, aku terlalu kanak-kanak untuk memikirkan pergi dan meninggalkanmu.

Pernah aku membayangkan, suatu hari ketika kita hidup serumah berdua. Aku membangunkanmu setiap pagi dan kau malu-malu untuk memperlihatkan wajahmu padaku.

Waktu pertama dulu kita sama-sama berjuang, memaksimalkan waktu agar tidak terbuang sia-sia. Menghanyutkan diri pada rindu, membenamkan kepala pada kehilang, hingga tak sekalipun kita pernah mendengar kata melupakan dan meninggalkan.

Untuk kali ini, bantu aku mengulur waktu. Aku ingin tetap berada di sampingmu, mengatakan bahwa kau tetap cantik walau katamu kau sedang berantakan. Aku ingin tetap berada disampingmu, memuji masakanmu meski kau katakan itu terlalu asin untuk dimakan.

Hari yang lalu, hari yang sekarang dan yang akan datang, tentunya kau masih terlalu bodoh untukku lepaskan.

Terima aku, mari menyelam bersama, mari lakukan semuanya seperti seorang anak-anak bermain yang lupa kesedihan. Eratkan tanganmu diluang tanganku, lalu bantu aku mengatakan sesuatu pada waktu " tolong perlambat detakmu, aku dan wanitaku ini masih terlalu dini untuk berakhir".

Mencintaimu Adalah PerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang