Kelak

67 3 0
                                    

Sayang..
Ada kabar yang tak sempat aku utarakan padamu. Ada cerita yang tak sempat kuselesaikan untukmu. Ada segelas teh yang tak sempat teraduk sempurna dimejamu.

Sayang..
Ada yang rela sengsara hanya untuk rindu. Ada yang hanya rela lumpuh berlari untuk mendekap kekasihnya yang nun jauh. Ada yang hanya pasrah mati untuk segenggam cinta.

Sayang..
Tak seperti apa yang kuceritakan, bahwa tidak ada yang salah dengan kita. Pun dengan rindu dan segala macamnya. Tak ada yang salah dengan hati yang kita satukan. Dan kali ini tidak ada hanya.

Malam kian larut meski tak kita aduk. Karang dan ombak tetap menghempas meski tak pernah kita minta. Dan kau memilih bersamaku tanpa pernah kupaksa. Kau tau, seorang lelaki yang benar-benar mencintai ialah mereka yang rela menumpahkan air mata hanya untuk, kekasihnya. Dan seorang yang tulus mencintai, akan pergi hanya untuk, kekasihnya.

Ada aku yang selalu sedia tanpa perlu kau minta.
Ada dekap yang dengan suka hati memberi suka tanpa perlu kau tunggu.
Ada jemari yang sedia mendekap tanpa perlu aba-aba.

Aku tak berani terlalu dalam mencintaimu, karena aku tahu; kelak akan ada sakit yang setia menunggumu.

Mencintaimu Adalah PerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang