Untuk Kedepannya

70 10 0
                                    

Akankah harus kita sudahi segala cerita yang kini sudah hampir tergambar menjadi nyata? Akankah harus kita akhiri segala siklus perjalanan panjang yang telah membentuk kita hingga sekarang? Haruskah kita sama-sama memulai melepas jabat, lalu berbenah membentuk sekat-sekat, sehingga kita menjadi seseorang yang enggan lagi untuk sama-sama bisa bersepakat.

Perlahan... Pelan... Dan pasti, semuanya akan terjadi. Kita akan usai dengan segala harapan yang masih belum tertuai. Kita akan berakhir dengan cara yang bahkan masih diluar batas berpikir. Sebentar lagi, kita akan menyudahi segalanya.

Kau harus baik-baik saja. Ya, harus aku akui, beberapa hari kedepan akan terasa sangat berat. Mulai dari langkah yang sudah pasti akan terasa lebih gontai. Rindu yang sebentar lagi akan menjadi halu. Dan semuanya tidak akan terasa baik-baik saja.

Tapi setidaknya, kita harus percaya bahwa kita akan sama-sama bisa melewati ini. Kemudian mencoba kembali untuk membuka hati atau diam untuk sementara waktu. Atau mungkin rahat dalam menjalani rutinitas sembari menunggu sekeping hati yang baru. Semuanya bisa saja kita lakukan.

Aku sadar. Kita yang dahulunya ingin saling mewujudkan, ternyata harus usai karena keadaan. Kita yang dahulunya ingin saling menjaga, ternyata harus usai dan mencoba untuk melupa.
Kita tidak pernah salah. Kita tidak pernah gagal. Kita hanya terlalu penat dan butuh waktu untuk beristirahat. Memberikan ruang bagi diri untuk sendiri. Memberikan peluang bagi hati untuk menemukan cintanya yang sehati.

Mencintaimu Adalah PerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang