Tidak usah kau risau, kasih. Tentang bahagiaku yang terletak dimana dan sedang apa sekarang ini. Tidak usah pula kau cemas, terus berpikiran nyeleneh mengenai pembahasan apakah aku bahagia di sisimu.
"Gunung butuh laut, angin butuh ruang dan aku butuh kamu". Tak cukupkah ucapan itu untuk membuktikan bagaimana kita sekarang? Masih ragu?.
Memang benar, kata hanya sebatas huruf yang di gabungkan dan akan hilang maknanya jika dihapus dengan penghapus. Tapai selayaknya jika ada yang lebih sederhana dari kata aku ingin menggunakan itu untuk mengungkapkan bagaimana keadaan kita sekarang. Atau jika boleh aku ngerumpi dengan Tuhan, aku ingin membicarakan kamu kepadanya dan akan aku sembunyikan rahasia itu pada malaikat-malaikat usil yang menguping. Namun jelas tak mungkin, itu dosa besar.
Hanya doa yang aku peruntutkan untukmu, Semoga bisa melindungi dan mengokohkan hatimu, keadaan kita baik-baik saja saat ini. Aku jatuh cinta setiap kali melihat bola matamu dan takkan berhenti walaupun kau memejam ataupun terpejam.
Disampingmu adalah cerita, jauh darimu itu derita.
Dan tak usah ditanya bahagiaku, kasih. Ia terletak tepat di lekuk manis senyum bibir ranum mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Adalah Perang
Poesía"Akan ada saatnya dimana kita bisa memilih dan sedia menerima pilihan. Sebab cita-cita cinta hanya bisa di usahakan, tanpa bisa di paksakan. Akan ada saatnya dimana aku kembali lagi bersama diriku sendiri. Sebab setelah jauh mengikuti langkahmu, aku...