Di pusat malam, aku memberanikan diri keluar rumah. Berharap nanti aku bisa menemukan sisa-sisa wangimu yang mungkin bisa saja tertinggal di sepanjang koridor jalan, di kerikil-kerikil trotoar, di sayap kunang-kunang atau bahkan di kulit-kulit batang pohon Angsana. Mungkin hanya itu saja yang bisa tercermati oleh mataku, sepatutnya wangimu juga akan tertinggal di tiang-tiang toko atau bisa saja di bunga-bunga mekar. Maaf, kekuranganku merenggut kau dan menaifkan keinginan.
Ragaku siap diganyang dingin. Senyum siap di rengkuh kepasrahan. Malam itu aku sempat was-was dengan diriku sendiri, khawatir kalau ternyata wangimu telah hilang di sembunyikan angin-angin sialan. Hingga nanti di tengah malam, aku hanya bisa menjumpai ranting-tanting mati yang siap patah atau lampu-lampu kota yang siap putus kapan saja.
Aku rindu sekaligus canggung. Mendapati dirimu berarti harus siap bersapa ketiadaan yang menghampakan, aku dan duniaku. Sialnya aku tetap mencoba.
Di pusat malam, bintang itu rendah seperti bisa kugapai hanya saja yang jauh itu kamu. Aku paham, cara yang paling halus untuk memelukmu bukanlah dengan berharap kemudian mendekap tapi dengan cara berdoa dengan tulus, lalu mengajak semesta bernegosiasi.
Hingga..
Sewaktu-waktu aku sempat ingin menjadi ikat rambutmu, aku berdiam di tempat yang mungkin kau lupa menaruhnya. Aku menunggu dengan tenang, hingga saat kau pulang kerja kau mulai mencari-cariku seolah-olah sangat butuh. Dan aku menemani duniamu yang sekejap, meski aku tahu kau tetap takkan membawaku tidur bersama mimpimu.Di pusat malam, setela letih mencari akhirnya aku dapati wangimu sedikit. Kemudian aku letakkan bau itu dibotol parfum, aku bawa pulang dan aku letakkan di kantung bajuku. Takkan aku pakai, sebab aku tidak ingin kehilanganmu untuk kesekian kalinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Adalah Perang
Poetry"Akan ada saatnya dimana kita bisa memilih dan sedia menerima pilihan. Sebab cita-cita cinta hanya bisa di usahakan, tanpa bisa di paksakan. Akan ada saatnya dimana aku kembali lagi bersama diriku sendiri. Sebab setelah jauh mengikuti langkahmu, aku...