Aku ingin menjagamu dari jauh, seperti bumi yang tetap menerima muntahan langit setiap kali ia mual.
Aku ingin menjagamu dari jauh, seperti pagi yang merelakan dirinya tiada agar senja tetap bisa di puja.
Aku ingin menjagamu dari jauh, seperti sebuah ikat rambut yang rela menunggu kau pulang setelah lelah berjalan.
Aku ingin menjagamu dari jauh, seperti bulan yang tetap tidak bisa menyentuh debu-debu jendela kamarmu untuk bisa menyentuhmu dengan cahayanya.
Untuk apa aku serahan hidupku pada hal yang sia-sia jika yang sia-sia ternyata juga bisa membunuhku. Lebih baik aku serahkan hidupku untuk menjadi kata-kata dalam buku harianmu, kau rangkai tubuhku sesuai perasaan. Atau aku lebih baik jadi makam di kepalamu yang sesekali bisa dengan mudah kau kunjungi, kau taburi bunga dan kau kirimi doa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Adalah Perang
Poésie"Akan ada saatnya dimana kita bisa memilih dan sedia menerima pilihan. Sebab cita-cita cinta hanya bisa di usahakan, tanpa bisa di paksakan. Akan ada saatnya dimana aku kembali lagi bersama diriku sendiri. Sebab setelah jauh mengikuti langkahmu, aku...
