Jatuh Untuk Saling Membahagiakan

791 29 0
                                    

Tepatnya aku tidak ingat kapan.

Yang jelas saat ini, aku telah jatuh hati padamu. Atau bahkan aku telah jatuh hati duluan dibanding kamu.

Bagaimana tidak?, sewaktu aku kehilangan kamu dalam khayalan saja, rasanya sudah sangat meresahkan. Apalagi harus kehilangan kamu di dunia nyata, aku jelas belum siap.

Padamu yang lugu dan bermata sayu. Mari kita buat hal-hal baru secara bersama. Berjalan beriringan dan bergandengan tangan dengan mesra. Tanpa ada menjatuhkan dan meninggalkan. Karena sebenarnya, aku terlalu trauma dengan jatuh.

Sebelum kamu, ada beberapa orang yang membuatku jatuh. Tapi sayangnya, jatuh bagi mereka adalah jatuh pada meninggalkan bukan jatuh pada membahagiakan. Pernah sewaktu itu aku jatuh hati, tapi malah di sia-siakan. Dia pergi sewaktu aku sedang kesepian lalu meninggalkan luka yang sampai sekarang masih terasa perih. Meninggalkan aku dalam derita yang cukup rumit. Bahkan mereka pergi mengingkari janji yang belum sempat mereka sebutkan.

Sebenarnya yang salah itu juga aku. Aku terlalu berani untuk membuka hati, sedangkan pada kenyataannya aku masih terlalu rapuh untuk bisa mencintai.

Namun kini, saat kamu datang. Rasanya bukan aku yang membukakan pintu hatiku untuk kamu, tapi kamulah yang mengetuknya dengan lembut dan pelan sekali. Seolah mengajakku keluar dari keburaman yang aku rasakan setiap hari. Akibat jatuh pada hati yang salah.

Aku tidak memaksamu untuk harus ada. Bagaimana mungkin aku meminta hal itu, sedangkan aku hanyalah seorang yang rapuh yang terlalu berani untuk jatuh hati padamu.

Tapi setidaknya dengan adanya kamu sekarang. Aku harap, aku telah jatuh hati pada orang yang tepat. Pada orang yang juga jatuh hati padaku. Yang mencintai dengan hati-hati. Jatuh untuk saling membahagiakan.

Mencintaimu Adalah PerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang